DELEGASI.COM, BORONG – Minimnya sarana dan prasarana air minum bersih di Manggarai Timur, mendorong anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat membangun sumur bor dalam pada lokasi agrowisata kopi milik Keuskupan Ruteng di Lame Desa Golo Lobos Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur.
Sumur bor sedalam 105 meter tersebut dibangun atas kerjasama dengan PTT Exploration and Production Thailand.
Julie Sutrisno dalam sambutan peresmian sumur bor tersebut, Senin (12/12-2022) mengatakan, sumur bor yang dibangun pada lokasi agrowisata kopi ini, sebagai jawaban atas kekurangan air yang selama ini sering terjadi.
Selain itu, juga untuk mendukung perkembangan agrowisata kopi milik Keuskupan Ruteng.
Menurut anggota DPR RI tersebut, prospek lahan milik Keuskupan Ruteng sangat terbuka untuk ditanami kopi dan tanaman lainnya.
Namun yang menjadi kendala selama ini, adalah air untuk menyirami tanaman yang ada termasuk kopi.
“Dengan selesainya sumur yang dibangun PTT Exploration and Production ini, lahan agrowisata kopi ini tidak mengalami kesulitan. Karena itu kita punya harapan besar untuk perkembangan tanaman kopi dan juga tanaman lain, seperti cengkeh,” ujar istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat seraya menambahkan pembangunan sumur bor di NTT tidak lepas dari peran PTTEP Thailand-Indonesia.
Sementara General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan sumur bor yang ada di lahan Keuskupan Ruteng.
“Kami senang untuk memperluas dan memperkenalkan agrowisata kopi di Mano. Kiranya dengan sumber air bersih yang telah dibangun ini dapat membantu perkembangan agrowisata kopi di Mano. Selain itu juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui sumur bor yang dibangun PTTEP Indonesia di lahan agrowisata kopi Lame sedalam 105 meterdan dapat menghasilkan 100 kubik liter air perhari.
//delegasi (Pieter Lisong)