Kadis Linus Lusi Ingatkan Kepala Sekolah Agar Utamakan Visi Pendidikan

Avatar photo
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi bersama (dari kiri) Tukang Kepala SMA Negeri 1 Adonara Goris Tukang, Kepala SMK Negeri 1 Larantuka Tuty Fernandez, dan Kepala SMAN I Solor Barat Oni Kein dari Kabupaten Flores Timur serta Kepala SMK 5 Kupang Heny Riberu usai pelantikan sebagai kepala sekolah di Lantai 2 Aula Biru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Selasa, (14/2). Foto: Istimewa

DELEGASI.COM, KUPANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur Linus Lusi, S.Pd, MPd, Selasa (14/2) lalu melantik 57 kepala sekolah baik SMA, SMK, dan SLB yang tersebar di daratan Timor, Sabu Raijua, Sumba, Flores, hingga Alor.

BACA JUGA : 

Kepala SMK Negeri 1 Larantuka: Pendidikan Garansi kemajuan dan Peradana Bangsa 

Mementum Valentine Day, Bupati Sumba Timur Bagikan Setangkai Bunga Sadar Pajak Kendaraan

Linus mengingatkan, Tugas pemimpin atau Kepala sekolah adalah seni bagaimana mengarahkan, memotivasi, memberi teladan, dan mempengaruhi untuk mewujudkan visi pendidikan.

Karena itu dalam suatu unit pendidikan membutuhkan kepala Sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi bersama (dari kiri) Tukang Kepala SMA Negeri 1 Adonara Goris Tukang, Kepala SMK Negeri 1 Larantuka Tuty Fernandez, dan Kepala SMAN I Solor Barat Oni Kein dari Kabupaten Flores Timur serta Kepala SMK 5 Kupang Heny Riberu usai pelantikan sebagai kepala sekolah di Lantai 2 Aula Biru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Selasa, (14/2). Foto: Istimewa

“Menjadi kepala sekolah di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam slogan NTT Bangkit, NTT Sejahtera butuh nyali, komitmen, loyalitas, militansi, peduli, cerdas, membangun jaringan kerja dan menunjukkan ekspektasi dan cita-cita nyata. Karena itu posisi kepala sekolah jangan berada di belakang atau di tengah tetapi harus mrnjadi garda terdepan. Itulah pemimpin perubahan,” ujar Linus Lusi.

“Ingat, sekolahmu harus menjadi terdepan meraih karakter yang unggul, literasi yang mahir, numerasi yang cakap serta handal dalam pendidikan vokasional,” tutupnya

//delegasi (Germanus Wisung))

Komentar ANDA?