Kadis PK NTT Monitor Kegiatan Belajar Mengajar di TTS

Avatar photo
Kadis PK NTT bersama anggota DPRD NTT Obed Naitboho ,Kepsek SMAN 1 Amnuban Timur dan para siswa pose bersama. //delegasi (Foto: Doc.Dinas PK)

SOE, DELEGASI.COM– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi bersama Anggota DPRD Provinsi NTT, Obet Naitboho memonitor Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dibeberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Sabtu (2/10/2021).

Dalam kunjungan tersebut Kadis Linus Lusi, didampingi Kepala Seksi Kesiswaan khusus Pembinaan dan layanan khusus NTT, Yan Laka dan staf pelatih sepak bola, Zet Adoe, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Joran Isu.

Linus Lusi, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan kita melakukan kegiatan talk show ialah guna melakukan monitoring Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta mendapatkan informasi kendala/hambatan pelaksanaan proses KBM.

Dalam kunjungan tersebut Linus lusi juga memamantau ruang Labolatorium Komputer di SMA Negeri 1 Amanuban Timur.

Baca Juga:

IWPG Gelar ”International Women’s Peace Lecturer Network” yang Pertama

Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting, Pemprov harus Kedepankan Program pro Rakyat

Linus Lusi berharap, dengan peralatan laboratorium komputer dan di tambah lagi dengan 257 tablet ini sangat memudahkan guru  dan para siswa dalam proses pembelajaran.

“Sarana pembelajaran ini untuk membantu guru dan siswa dalam mengakses konten – konten pembelajaran, sehingga ada ruang eksplorasi dengan konten-konten  yang ada dalam aplikasi yang diarahkan dengan berbasis lingkungan pembelajaran setempat,” ungkap Linus

Lanjut, Linus Lusi, guru diharapkan dapat mengarahkan murid untuk  melihat lingkungan real yang nyata dan mudah di dipahami para siswa.

“Pembelajaran berbasis TIK yaitu menjadi sekolah model sesuai era sekarang dan harus di ingat peran guru sangat penting dan  tidak tergantikan oleh TIK yang ada,” ujarnya.

Linus Juga berpesan semua fasilitas yang telah didapatkan oleh SMAN 1 Amanuban Timur dalam pemanfaatan penggunaannya harus dijaga dengan baik, sehingga bisa terus digunakan untuk menunjang KBM.

Dalam kunjungan ke SMA Negeri 1 Amanuban Timur, terlihat animo siswa untuk sekolah tatap muka secara langsung begitu tinggi. Hal ini tergambar jelas saat tatap muka bersama dengan para guru dan Kepala Sekolah (kepsek) SMA Negeri 1 Amanuban Timur.

Sekolah yang terletak dipusat ibu kota kecamatan Amanuban Timur diminati oleh siswa yang sangat banyak. Sekolah ini didukung 9 (sembilan) Guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), 24 (dua puluh empat) tenaga honorer dan 1 (satu) tenaga kontrak 1 dengan 925 (semban ratus dua puluh lima) orang Siswa.

Saat melakukan tinjauan ke ruang Labolatorium Komputer, Kepsek SMAN 1 Amanuban Timur, Yacob Selan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtillu Laiskodat (VBL) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT yang telah memberikan 57 unit komputer perolehan tahun 2019. 1 Ruang labolatorium komputer dan 2 (dua) unit Ruang Kegiatan Belajar (RKB) tahun 2020.

Sehingga laboratorium dan isinya baru-baru ini telah digunakan untuk tes PPPK bagi para guru dan tes asesmen nasional berbasis komputer.

Yacob Selan, juga mengatakan Sekolah juga mendapat fasilitas berupa 257 tablet Afirmasi buat para siswa untuk mengakses materi-materi pembelajaran yang disajikan oleh para guru secara daring.

“Tablet sangat membantu para guru dan siswa. Para guru dapat menshare materi dan soal ulangan langsung dipelajari siswa dan dikerjakan. Keunggulan-nya tingkat manipulasi nilai dapat terhindari Karena langsung dikerjakan dan tersimpan dalam server, untuk mendukung kegiatan daring, pihak sekolah juga telah menyiapkan jaringan internet yang memadai,” tutup Yacob seperti dikutip dari gaharunews.

Kadis Linus Lusi dan Anggota DPRD Provinsi NTT dapil TTS tersebut juga melakukan kunjungan kerja ke SMAN Oelet, SMK Mifttahudin Oeekam, SMAN 1 Amanuban Timur, SMAN Ayotupas dan SMAN Sambet.

//delegasi (GN/ger)

 

 

 

Komentar ANDA?