DELEGASI.COM, ADONARA – Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ke Pulau Adonara, Flores Timur tepatnya di Desa Nelelamadiken, untuk meninjau langsung dampak Badai Seroja, 4 April 2021, sekaligus memastikan penanganan pasca bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi, kini mulai terasa manfaatnya.
Setelah perampungan pekerjaan perumahanan bagi warga korban, di Nelelamadiken, Waiburak dan Oyangbarang, terkini rehabilitas dan rekonstruksi akses jalan dan jembatan pun mulai kerjakan.
Meskipun, belum menyentuh seluruh wilayah yang terdampak badai Seroja di Pulau Adonara, juga Flotim Daratan dan Solor.
“Ada 5 paket pekerjaan Konstruksi, yang ditangani yakni: 4 paket Jalan, dan 1 paket Jembatan Waiburak, dibiayai APBN tahun anggaran 2022, Kementerian PUPR, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional-NTT, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV NTT-PPK.4.6. Propinsi NTT,” demikian dikatakan PPK 4-6 Propinsi NTT, Wilayah Lembata dan Adonara, pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV NTT, Richard Manukoa, S.Tr.T, kepada Delegasi.Com, saat ditemui ketika turun melakukan monitoring dan evaluasi paket pekerjaan jalan dan jembatan, di Pulau Adonara, belum lama ini.
Menurut Richard, keempat paket pekerjaan penanganan bencana alam Badai Seroja Adonara itu, antara lainnya: Paket penanganan ruas jalan Wailebe-Baniona-Waiwerang (Status Jalan Non Nasional,red) sepanjang 3,93 Km, dikerjakan PT.Adisti Indah, nilai kontrak Rp.12.213.914.000,00, masa kontrak 55 hari.
Paket penanganan bencana alam ruas jalan Waiwerang-Got Hitam (Status jalan non nasional,red), sepanjang 2,25 Km, dikerjakan PT.Adisti Indah, nilai kontrak Rp.8.387.805.000,00, masa kontrak 55 hari.
Paket penanganan bencana alam ruas jalan Got Hitam-Sagu (Status jalan non nasional,red), sepanjang 5,89 Km, dikerjakan PT.Citra Mandiri Konstruksi, nilai kontrak Rp.12.663.733.000,00, masa kontrak 55 hari.
Serta paket penanganan bencana alam ruas jalan Wailebe-Simpang Sagu (Status jalan Nasional,red), sepanjang 4,50 Km, dikerjakan PT.Citra Mandiri Konstruksi, nilai kontrak Rp.6.772.250.000,00, masa kontrak 55 hari.
Dan, satu paket penanganan bencana alam Jembatan Waiburak, dikerjakan PT.Adisti Indah, dengan nilai kontrak Rp.9.222.400.000,00, masa kontrak 55 hari.
Total 5 paket pekerjaan penanganan bencana alam ini Rp.49.360.162.000.
Dimana, sesuai revisi akhir DIPA APBN Kementerian PUPR, Direktorat Bina Marga, Balai Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Nasional (BP2JN)-NTT, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV NTT-PPK 4-6 Provinsi NTT, pada Bulan Oktober 2022.
“Sehingga dilakukan penandatanganan kontrak pekerjaan pada, Senin, 7 November 2022, dan langsung dikerjakan,” katanya.
Lebih jauh, Richard Manukoa, didampingi Tim PPK, Konsultan Pengawas, Viktor Ndun,STd dan pihak Penyedia Jasa, PT.Adisti Indah, menjelaskan, saat ini pekerjaan ke 5 paket penanganan bencana alam ini sedang dan terus dikerjakan.
“Tentunya, dengan prinsip-prinsip dan motto kerja Kementerian PUPR Republik Indonesia, yakni Bergerak Cepat, Bekerja Keras dan Bertindak Tepat.
Dimana, target maksimalnya adalah sebagai Kado Natal buat masyarakat di Pulau Adonara-Flores Timur.
Iyah, komitmen Kami diupayakan secara maksimal agar sudah bisa selesai dan digunakan saat hari Raya Natal 2022,”tegas Richard Manukoa, penuh optimis.
Ia juga secara terbuka menyampaikan teknis pekerjaannya untuk 4 paket jalan, selain pengaspalan, juga ada pekerjaan pasangan batu dan bronjongan.
“Ruas jalan yang berlubang akan ditutupi aspal semua.
Sementara, spesifikasi teknis badan jalan, totalnya 6 meter, dengan lebar hotmix jalan 4,5 Meter sesuai badan jalan, ditambah bahu jalan 1,5 Meter.
Sehingga mohon dukungan dan partisipasi seluruh warga masyarakat, agar pekerjaan ini bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Jadi, kalau saat melintasi jalan ini sedang dikerjakan, dan mengganggu kelancaran berlalu lintas kendaraan, maka mohon bersabar.
Sebab, aktivitas keluar masuk kendaraan proyek, juga para pekerja, tentunya akan sangat ramai setiap saat dari pagi hingga malam hari,”sebut Richard Manukoa, alumni Politeknik Negeri Kupang 1995, yang kini sudah 24 tahun berkarier di Kementerian PUPR, bidang Jalan dan Jembatan.
Dirinya bahkan sangat optimis, paket ini akan menjadi Kado Natal 2022 bagi warga di Pulau Adonara.
“Iyah, target Kami akhir November 2022, sudah melewati 40 persen. Jalan sudah dihotmix dan Jembatan, sudah mulai dicor, maka sebelum Natal 2022, bisa selesai dan dimanfaatkan Warga,” tandasnya.
“Dan, ini juga Komitmen Kami bersama kepada Kementerian PUPR ketika dilakukan penandatangan dokumen kontrak kerja pada Senin, 7 November 2022. Dan, disanggupi para Penyedia Jasa yakni PT.Adisti Indah dan PT.Citra Mandiri Konstruksi. Dua penyedia jasa yang bermarkas di Pulau Adonara, saat ini,”timpalnya, tersenyum.
Sementara terkait progress pekerjaan fisiknya, sesuai data yang diperoleh Media, per Jumad, 25/11/2022, paket Wailebe-Baniona-Waiwerang 4,665 persen, Wailebe-Simpang Sagu 14,57 Persen, Waiwerang-Got Hitam 14,495 persen, Got Hitam-Sagu 2,25 persen dan Jembatan Waiburak 36,991 persen.
Tentunya, progress fisiknya terus bertambah prosentasenya setiap hari.
Informasi yang diperoleh per Sabtu,26/11/2022, paket Waiwerang-Got Hitam sudah mulai diaspal, demikian juga paket Wailebe-Simpang Sagu.
Pada bagian lainnya, Konsultan Pengawas, Viktor Ndun,ST ditemui terpisah menjelaskan, sebagai mitra kerja PPK selaku pemilik pekerjaan dan Pelaksana sebagai penyedia jasa, pihaknya terus memberikan dukungan di lapangan agar paket pekerjaan ini bisa lebih cepat dan berkualitas.
“Secara riil di lapangan, paket pekerjaan di Pulau Adonara ini berjalan cepat dan luar biasa. Baik pasangan, agregat dan pengaspalan jalan, hingga pencoran jembatan,”
“Olehnya, mohon dukungan alam dan masyarakat agar paket pekerjaan ini berjalan lancar, berkualitas dan tepat waktu, menjadi kado Natal 25 Desember 2022, bagi warga di Pulau Adonara dan Flotim seluruhnya, yang berkesempatan melintasi jalur ini, nantinya,”terang Viktor Ndun, lebih santai.
Pihaknya, sambung Viktor Ndun, akan terus stand by di lapangan selama 1 X 24 jam untuk memastikan semuanya bisa bergerak cepat, bekerja keras dan bertindak tepat, dengan kualitas terbaik.
Asal tahu saja, kerinduan warga Pulau Adonara saat dikunjungi Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir.Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Republik Indonesia, Ir.Basuki Hadimuljono, 9 April 2021 pasca diluluhlantahkan Badai Seroja, untuk membangun kembali jalan dan jembatan yang rusak parah di hampir seluruh wilayah Adonara, Flotim Daratan serta Solor, kini mulai terjawabi.
Boleh jadi 5 paket pekerjaan fisik jalan dan jembatan ini, menjadi Kado Natal 2022 terindah, selain paket lainnya yang sudah lebih dulu dikerjakan, seperti hotmix 600 meter di segmen Hurung, ruas Wailebe-Simpang Sagu, juga paket lainnya yang sudah dalam tahapan usulan untuk dibiayai tahun 2023 dan 2024.
Seperti Ruas Waiwerang-Lite Adonara Tengah, yang dibiayai paket reguler melalui DAK Penugasan.
Juga jembatan Hurung, jembatan Waigowa di Adonara Barat.
Dan, jembatan di Bliko Wotan Ulumado.
Olehnya, mohon dukungan warga dan seluruh pihak, Pemkab Flotim, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.
Juga Kepolisian dan TNI agar paket pekerjaan berjalan lancar dan sukses, untuk memberikan manfaat ekonomi dan pembangunan berbagai bidang demi kemajuan daerah serta Indonesia.
//delegasi(WAR)