Dirilis AntaraNews, Umbu mengatakan, kebakaran itu berlangsung dengan cepat karena seluruh bangunan rumah adat beratap alang-alang.
“Api dengan cepat merembet ke semua bangunan yang ada di kampung adat itu,” katanya.
Umbu mengaku belum diketahui penyebab terjadinya kasus kebakaran 16 rumah adat Bondo Maroto merupakan salah satu situs budaya di daerah itu.
“Penyebabnya belum diketahui karena peristiwa kebakaran ini terjadi pada malam hari. Ada yang informasi yang menyatakan akibat lampu pertomax namun belum bisa dipastikan,” katanya.
Ia mengatakan, peritiwa kebakaran itu tidak menyebabkan adanya korban jiwa namun sekitar 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. //delegasi(AntaraNews/ger)