Karantina Emaus Telah Kosong, Warga Covid-19 Telah Kembali ke Rumah

Avatar photo
Rumah Karantina Emaus-Weri yang kini telah kosong.(Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA-DELEGASI.COM  –Dukacita kini berubah menjadi kemenangan, mungkin bisa dilukiskan bagi situasi sementara Flores Timur hari ini, pasca dipulangkan 11 (sebelas) warga karantina Emaus-Weri Cluster Lambelu, pada Kamis, 21 Mei 2020, kemarin, pasca hasil Sweb tahap dua diumumkan negatif.

Setelah sebelumnya, 5 warga lainnya lebih dulu balik ke rumah, pekan kemarin.

Sedangkan, satu warga (RB) yang positif Covid-19, kini masih dalam masa perawatan di RSUD, dr Hendrikus Fernandez, Larantuka.

Kondisinya, dalam keadaan sehat walafiat.

Suami RB, yang sempat diisolasipun, sudah dipulangkan ke rumah, karena test Swebnya negatif, dan dalam keadaan sehat.

“Sebuah pekerjaan berat telah dilewati dengan baik, walaupun belum tuntas. Namun, apa yang terjadi saat ini, cukup melegahkan Kita semua. Bahwa mereka semua warga karantina Emaus sudah pulang dalam keadaan sehat,”ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Flotim, Paulus Igo Geroda,M.AP saat ditemui dikediamannya, Kamis, 21/05/2020, Siang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Flotim, Paulus Igo Geroda,M.AP. (Delegasi.Com/BBO)

 

Kesebelas cluster Lambelu yang kembali ke rumahnya itu, antara lainnya, ke Solor Timur, Tanjung Bunga dan Titehena,”katanya.

Sementara, untuk cluster Gowa, lanjut Igo Geroda, dari 4 orang itu, satu sudah dikarantina di kamar isolasi RSUD Larantuka.

Sedangkan, 3 orang lainnya masih lakukan karantina mandiri dengan awasan ketat petugas di desa dan kecamatan Adonara.

“Uji Swebnya pun sudah dikirim ke Kupang dengan angkutan laut fery, hari Jumad 22 Mei 2020,”ujarnya, lagi.

Igo Geroda juga informasikan, Suami RB telah dipulangkan juga karena Swebnya negatif.

“Pasien 01 positif Covid-19 pun dalam keadaan sehat hingga kini,”pungkasnya.

Dengan demikian, praktis karantina Emaus Weri sudah kosong saat ini.

Meski demikian, Satgas Covid-19 Flotim meminta kepada seluruh warga Flotim agar tetap mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19.

“Pihak keluarga, warga sekitarnya agar tetap menjaga diri. Dengan selalu membangun relasi positif dengan mereka, tanpa mengucilkan dan membuat stigma yang tidak baik,”imbuhnya.

Pada bagian lainnya, Igo Geroda, yang juga Sekda Flotim ini menambahkan, Pemda Flotim, dalam hal ini Bupati telah mengeluarkan surat Koordinasi Pembatasan/ Pengendalian Jalur Transportasi yang ditujukan kepada Bupati se Daratan Flores dan Lembata, untuk mencegah penularan Covid-19.

Surat yang dikeluarkan, Rabu, 20/05/2020 itu untuk membatasi jalur transportasi darat, laut dan udara.

“Semua orang yang masuk-keluar Flotim menunjukkan dokumen perjalanan seperti KTP, Surat kesehatan dari Rumah Sakit/Puskesmas dan Surat ijin dari Lurah/Kepala Desa.

“Sehingga setiap orang dari dan ke Flotim tidak akan diijinkan masuk-keluar, jikalau tanpa dokumen perjalanan sesuai protokol pencegahan Covid-19,”sambungnya.

Ia juga sampaikan, seluruh titik-titik publik semakin diperketat dan dibatasi di Flotim. Bagi warga yang mau ke Pasar, seperti Pasar Inpres Larantuka, wajib bermasker. Jika tak patuh akan disuruh pulang dan tak diijinkan masuk Pasar Inpres Larantuka,”tegasnya.

Demikian pula, bagi wilayah perbatasan Flotim-Sikka, di Boru akan diperketat sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Petugas akan berjaga selama satu kali 24 jam.

Igo Geroda berharap, himbauan ini dipatuhi secara baik, agar situasi,bisa cepat pulih.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?