Kupang, Delegasi.Com – Kaum berjubah dari Fakultas Filsafat Agama (FFA) Unwira Kupang bersama sejumlah mahasiswa Unika lainnya serta pastor dan suster menggelar aksi unjuk rasa damai ke Markas Kepolisian Daerah (MAPOLDA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/9/2018).
Mereka berbaris rapih dari depan kantor Gubernur NTT dan berjalan teratur diiringi doa-doa dan lagu.
Mereka ingin mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus Charli Sowo mahasiswa FFA Unwira yang ditemukan tak bernyawa di pantai Oesapa dua bulan lalu.
Mereka merasa penanganan kasus ini sepertinya berjalan di tempat karena pihak polsek Kelapa Lima hingga saat ini tidak menjelaskan kepada keluarga sejauh mana penanganan kasus meninggalnya Charli yang tidak wajar itu.
Sebelumnya Dekan FFA Unwira Kupang, Romo Ronny Pakaenoni, Pr menyatakan, aksi damai ini dilakukan karena sudah sekian lama polisi belum menunjukkan kemajuan dalam penanganan kasus tersebut. Karena itu mereka ingin mempertanyakan hal ini langsung kepada Kapolda NTT.
Ada beberapa butir tuntutan yang mereka bacakan di depan Polda NTT, antara lain:
1. Menuntut Kapolda NTT untuk segera mengambil alih kasus kematian Charli Sowo yang ditangani oleh Polsek Kelapa Lima Polres Kota Kupang,
2. Menuntut Kapolda NTT agar segera membentuk tim investigasi khusus agar dapat mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kasus pembunuhan Charli Sowo,
3. Menuntut Kapolda NTT untuk segera melindungi para saksi yang akan bersaksi,
4. Menuntut Kapolda NTT supaya secara terbuka dan segera mengumumkan hasil investigasi kasus kematian Charli Sowo,
5. Menuntut Kapolda NTT untuk segera mempercepat proses penanganan kasus kematian Charli Sowo,
6. Menuntut Kapolda NTT untuk segera menangani kasus ini secara profesional.
7. Jika tuntutan-tuntutan ini tidak segera dilakukan maka kami akan datang kembali untuk menanyakan tindak lanjut proses ini dengan jumlah massa yang sangat besar.
//delegasi(ger)