Hukrim  

Keluarga Mahasiswa Unwira Yang Tewas di Pantai Oesapa kirim Surat Terbuka Ke Kapolda

Avatar photo
Aksi massa forum yang menuntut penyelesaian kasus kematian Charly Sowo, mahasiswa Filsafat Unwira di Mapolda NTT, Jumat (7/9/2018) sore //Foto: Pos Kupang

Kupang,Delegasi.Com – Keluarga almarhum Carolino A. Sowo, korban yang ditemukan tewas di Pantai Oesapa Kota Kupang sekitar pukul 06.00 Wita, Selasa (24/7/2018) mengirim surat terbuka kepada Kapolda NTT di Kupang.

Surat terbuka yang berasal dari keluarga Almarhum Carolino A. Sowo yang berisi desakan kepada Kapolda NTT untuk mengungkap tuntas penyebab kematian almarhum Carolino A. Sowo.

Sebagaimana diberitakan Pos Kupang, Carolino A. Sowo merupakan seorang mahasiswa Kampus Unwira Kupang Fakultas Filsafat dan berasal dari Kampung Bobou Kota Bajawa Kabupaten Ngada Pulau Flores Nusa Tenggara Timur.

Surat terbuka yang dikirim keluarga mendesak Kapolda NTT mengusut tuntas kasus kematian Carly Sowo.

Surat tersebut diterima, Jumat (9/8/2019) malam dan meminta kepada seluruh media di Provinsi NTT untuk mengawal proses penyelidikan kasus tersebut.

Surat terbuka tersebut dikirim oleh Martinus Tandafatu sebagai perwakilan keluarga Almarhum.

Berikut surat terbuka yang dikirimkan keluarga korban kepada Kapolda NTT :

“Mengenang satu tahun meninggalnya anak kami Carolino A. Sowo, bersama surat terbuka ini kami keluarga Almarhum Carolino A. Sowo atau yang dikenal dengan Charly Sowo mendesak Kepala Kepolisian Daerah NTT untuk segera menuntaskan proses pengusutan penyebab kematian anak kami ini yang ditemukan tewas di pantai Oesapa pada Selasa (24/7/2018) sekitar pukul 06.00 pagi dan mengungkapkan secara jelas serta transparan penyebab kematianya.

Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/A/239/VII/2018 Sektor Kelapa Lima tanggal 24 Juli 2018 kami keluarga berharap kasus ini ditangani oleh pihak Kepolisian secara profesional.

Namun ternyata sudah setahun dari kejadian penemuan mayat anak kami ini, pihak Kepolisian belum dapat menemukan penyebab kematian anak kami ini.

Kami keluarga almarhum Carolino A. Sowo telah mengikhlaskan kepergian anak kami ini sebab sebagai orang beriman Kristiani kami percaya bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Akan tetapi kami mempertanyakan penyebab kematiannya yang tidak wajar dan ditemukan dalam kondisi tewas.

Kami meminta pihak Kepolisian harus mengungkapkan penyebab kematiannya. Jika memang ada unsur lain yang terjadi di balik kematiannnya kami mengharapkan supaya hukum sebagai panglima tertinggi di negara ini harus ditegakkan setinggi-tingginya dan seadil-adilnya.

Perwakilan keluarga meminta dan mendesak agar proses penyeledikan harus benar-benar profesional dan transparan.

Berikut tuntutan-tuntutan dari kami keluarga Almarhum Carolino A. Sowo kepada pihak Kepolisian :

1. Mendesak Kapolda NTT untuk membentuk tim investigasi khusus dan tim pencari fakta dalam proses mengusut dan mengungkapkan tabir kematian anak kami ini.

2. Mendesak Kapolda NTT mengungkapkan secara jelas dan transparan kepada publik perkembangan penyelidikan kasus ini.

3. Mendesak Kapolda NTT untuk melindungi para saksi yang akan memberikan kesaksian.

4. Jika kasus ini tidak diungkapkan secara transparan dan profesional maka kami akan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi yakni ke Mabes Polri.

5. Mendesak Kapolda NTT untuk mengungkapkan kasus lain di Provinsi NTT, memberantas kejahatan, dan menghukum pelaku kejahatan seadil-adilnya.

“Kami juga meminta kepada seluruh Pimpinan Redaksi/Jurnalis Media Cetak, Elektronik, dan Online yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengawal proses pengungkapan kasus ini dan kasus lain di NTT. Kami doakan Bapak Kapolda NTT dan jajaran selalu diberikan kekuatan oleh Tuhan dalam menumpas setiap kejahatan di wilayah Provinsi NTT. Terimakasih,” demikian bunyi surat tersebut.

Dalam surat itu juga dibuat dengan tembusan kepada Kapolri, DPR RI, DPD RI, Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, DPRD Provinsi NTT, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Seminari Tinggi OCD Kupang, Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang

Tembusan surat juga kepada, Seminari Tinggi Hati Kudus Kupang, Seminari Tinggi Claretian Kupang, Seminari Tinggi OMD Kupang, Biarawan-Biarawati di Kupang, Kelompok Cipayung (PMKRI, HMI, GMNI, dan GMKI) di Kupang, Aliansi Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Kupang.

Demikian surat terbuka yang disampaikan oleh Martinus Tandafatu keluarga almarhum Carolino A. Sowo.

//delegasi(PK/ger)

Komentar ANDA?