Kupang, Delegasi.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam tahun ini telah membantu Provinsi NTT dengan dana Rp 659 miliar untuk pengadaan beras sejahtera.
Anggaran ini diberikan untuk pengadaan beras sejahtera (Rastra) bagi masyarakat di NTT.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Drs. Wilem Foni kepada Pos Kupang, Sabtu (11/11/2017).
Menurut Foni, rastra itu merupakan salah satu program dari pemerintah dalam melakukan intervensi pangan dalam hal ini beras kepada masyarakat.
“Jadi kita tahun ini dapat anggaran Rp 659 M yang bersumber dari DIPA Kemensos RI. Anggaran ini untuk pengadaan rastra bagi masyarakat,” kata Foni.
Dijelaskannya, sesuai pendataan pihaknya, masyarakat penerima rastra di NTT sebanyak 452.000 kepala keluarga (KK).
Sedangkan mekanisme penerimaan beras ini, karena ada subsidi dari pemerintah, maka masyarakat hanya membayar Rp 1.600 per kilogram (kg).
“Dalam hal ini pemerintah mensubsidi 92 persen. Tahun ini memang agak meningkat penerima rastra,” katanya.
Dikatakannya, rastra juga bisa untuk melakukan intervensi kepada masyarakat ketika kekurangan pangan atau rawan pangan.
Bahkan, lanjutnya, di setiap kabupaten/kota maupun di provinsi ada beras cadangan pemerintah (BCP), kecuali tidak ada maka akan diintervensi dengan beras murah dan rastra.
Terkait peralihan musim, yang mana selalu terjadi masalah pangan di masyarakat, ia mengatakan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota sudah mengantisipasi kondisi itu dengan menyiapkan logistik di setiap kabupaten dan kota.
“Logistik itu bisa berupa beras cadangan pemerintah dan juga beras murah. Berbeda dengan bencana, karena itu harus ditangani pemerintah. Jadi kami di dinas selalu siap terkait logistik maupun sumber daya manusia,” ujarnya.//delegasi (Pos kupang.com)
