Labuan Bajo, Delegadi.com- “Tolong pak, perhatikan honor dan kesejahteraan kami. Honor kami sangat tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari hari,” kata Rofinus Jehade, guru honorer di SMAN Macang Pacar kepada calon Gubernur NTT Benny K.Harman di Kecamatan Macang Pacar, Sabtu (17/2/2018).
Rofinus dan beberapa temanya mengeluh, betapa sulitnya hidup, ketika mereka tidak mendapat gaji layak.
Sangat berbeda dengan teman teman guru PNS. Mulai dari pendapatan dan fasilitas yang didapat.
Padahal, apapun golongannya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Menjawab keluhan itu, calon gubernur NTT Benny K. Harman berkomitmen untuk memperhatikan honor dan kesejahteraan guru non PNS di NTT.
“Gaji yang diterima guru honorer sungguh sangat tidak layak selam ini. Dan menurut saya ini sangat diskriminasi. Pemerintah harus memperhatikan nasib guru honorer atau guru tidak tetap sehingga tidak terjadi diskriminasi,” kata BKH,” saat pertemuannya dengan beberapa kelompok guru dan tokoh masyarakat kecamatan macangan pacar, kabupaten Manggarai barat, sabtu (17/02/2018).
Pertemuan itu adalah bagian dari safari politik Paket Harmoni pada zona 3 sesuai dengan jadwal yang diberikan KPU NTT.
Menurut BKH, banyak sekali guru-guru komite atau guru tidak tetap mendapatkan gaji yang tidak sesui dengan beban kerja atau jam mengajar selama ini.
“Jika saya diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin NTT saya akan memperhatikan nasib guru-guru honor. Dan saya akan secara khusus memperhatikan guru yang memiliki prestasi”, kata BKH
Benny melanjutkan, survey banyak dilakukan, guru honor sering tidak mendapatkan gaji layak.
Dari survey yang dilakukan, seorang guru honorer membutuhkan gaji layak sebesar Rp 2,6 juta untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya.
Nyatanya, gaji honor yang didapat hanya senilai ratusan ribu rupiah per bulan”, ungkap doktor hukum ini. // delegasi (juan pesau)
Editor: Hermen Jawa
