Kupang, Delegasi.Com– Dalam rangka menjaga suasana aman dan damai terkait perayaan Natal, 25 Desember 2016 dan Tahun Baru, 1 Januari 2017, dimohon kepada semua masyarakat NTT untuk senantiasa kedepankan semangat kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan kebhinekaan sebagai sesama anak bangsa.
“Semangat seperti itu sangat dibutuhkan sehingga Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap terwujud sebagai nusa terindah toleransinya,” kata Ketua DPRD Provinsi NTT, H. Anwar Pua Geno kepada wartawan di Kupang, Sabtu (24/12).
Anwar meminta semua komponen masyarakat NTT untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi adanya informasi yang menyesatkan dan isu- isu negatif yang disebarkan media sosial (Medsos) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Misalkan isu dan sentimen bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Karena hal itu dapat mengganggu relasi dan harmoni sosial diantara sesama masyarakat NTT.
“Dibutuhkan kedewasaan dan saling pengertian diantara sesama anak bangsa yang mana dalam keanekaragaman, tetapi tetap bersatu di bawah Pancasila dan NKRI,” papar Anwar.
Ia berharap, masyarakat selalu menjalin komunikasi dengan aparat pemerintah setempat, kepolisian, TNI, tokoh agama, dan tokoh- tokoh simpul masyarakat lainnya.
Prinsipnya, lanjut Anwar, perayaan Natal dan Tahun Baru harus membawa damai bagi semua orang, melahirkan semangat baru dan harapan baru untuk NTT. Sehingga daerah ini bisa bangkit dari stigma keterbelakangan yang selama ini disematkan.
Memasuki tahun baru 2017, tambah Anwar, provinsi ini diharapkan dapat meraih pelbagai pencapaian baru dalam meretas ketertinggalan dengan mewujudkan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.//Delegasi (Mario)