KUPANG, DELEGASI.COM – Pada penghujung April 2021, tepatnya, Rabu(28/4/) sekitar pukul 09.00 Wita, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama rombongan bertemu Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang di Istana Uskup, Oepoi Kupang. Kunjugan itu memberi signal jika relasi politik partai besutan SBY dengan para tokoh agama begitu kuat. Apalagi kunjung AHY saat itu bertepatan dengan situasi dimana warga NTT sedang dilanda bencana alam badai siklon seroja, tanah longsor dan banjir.
Kehadiran Demokrat dibawah kepimpinan AHY tidak sekedar memberikan bantuan bagi warga NTT yang mengalami musibah bencana alam itu, namun lebih dari itu secara psikis membangkitkan kembali semangat dan motifasi warga untuk tidak terlalu lama terlarut dalam duka lara.
Saat itu, AHY bersama rombongan tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang, sekitar pukul 09:00 wita. Kunjugan tersebut merupakan momen silahturahmi dengan yang mulia Uskup Mgr. Petrus Turang. Tampak AHY didampingi Ketua DPP Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR RI, Benny K.Harman, danaggota Komisi IX DPR RI, Anita Yacoba Gah serta sejumlah pengurus DPP. Tampakjuga sejumlah pengurus DPD NTT dan anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Demokrat hadir mendampingi AHY.
Bagi Partai Demokrat yang bernafaskan “Nasionalis dan Religius” membangun relasi dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama merupakan semangat kebersamaan serta bergandengan tangan membangun bangsa. Dan itu adalah harga mati.
Silahturahmi dengan sejumlah tokoh agama termasuk Uskup Agung Kupang, Mgr.Petrus Turang adalah sebuah momentum penting
Dalam pertemuan sekitar 30 menit itu Mgr. Petrus Turang berpesan agar Partai Demokrat harus berani menyuarakan kerukunan dan selalu menjaga harmonisasi kehidupan ditengah masyarakat.
Dalam pertemuan itu pesan Uskup Agung Kupang tegas, yang utama dalam membangkitkan warga dari situasi keterpurukan ekonomi akibat covid 19, semua unsur negara ini termasuk partai politik harus menjadi yang terdepan sebagai soko permersatu dan harus meninggalkan ego dari sekat sekat perbedaan yang ada.
Pesan Uskup Turang itu jelas, Partai Politik harus menjadi yang terdepan dalam menjaga kebinnekaan. Hal hal yeng mengharukan dalam pertemuan itu, ketika Uuskup Turang mengisahkan jika hubungan khususnya dengan keluarga SBY telah berlangsung sangat lama, sebelum SBY menjadi Presiden.
“Coba lihat Foto foto di dinding itu. Hubungan khusus saya dengan keluarga SBY. Titip salam untuk Bpk SBY dan Ibas,” kata Uskup Turangg saat itu.
Pesan itu mau mengingatkan bahwa partai Demokrat harus masuk dan meyatu bersama rakyat menembus sekat perbedaan tanpa memandang SARA.
Akhir akhir ini kita semua sangat prihatin dengan situasi dan kondisi negara kita. Pandemi Covid belum berakhir. Belum lagi situasi politik yang membuat rakyat hidup tidak tenang. Oleh karena itu sebagai pemimpin harus selalu menjaga agar rakyat hidup aman.Jika ada persoalan harus cepat diselesaikan ,” Kata Uskup Turang.
Disaat yang sama juga, AHY juga menharapkan yang sama, “Dan itu juga tadi saya utarakan. Ketika situasi di negeri ini dalam berbagai isu seringkali terbelah. Banyak sekat-sekat diantara kita semua sesama anak bangsa. Kami sepakat dan ingin terus bersama-sama segenap masyarakat, para tokoh agama agar bisa menjaga kerukunan dan harmoni di Indonesia ini. Kita hindari pertentangan antar SARA, antar identitas. Karena kita sama,” ujarnya.
“Pagi ini, kami berkesempatan bersilahturahmi dengan yang mulia Bapak Uskup Mgr. Petrus Turang,” kata AHY. Ia juga merasa senang setelah bertemu Uskup, karena karena banyak wejngan yang disampaikan Uskup Petrus Turang kepada saya. Senang sekali tadi, bisa mendengarkan wejangan, nasehat dan harapan-harapan yang beliau sampaikan.Terutama keluarga besar Partai Demokrat, khususnya yang ada di Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Di depan Uskup Petrus juga, AHY menyentil pascabencana yang melanda beberapa daerah di provinsi Nusa Tenggara Tenggara Timur beberapa waktu lalu. Menurut dia, ada langkah cepat dan serius dari pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Muda-mudahan, kami keluarga besar partai Demokrat bisa terus menjadi solusi, menghadirkan bukan hanga kepedulian tetapi juga aksi nyata,” ujarnya. Ia berharap seluruh kepala daerah, DPRD kabupaten/kota yang berasal dari partai Demokrat bisa mengawal bantuan-bantuan kemanusian yang diserahkan kepada keluarga korban bencana.
“Kami berharap semua bergerak dengan baik dan bisa memberikan kontribusinya,” harap AHY.
Kehadiran AHY bersama Partai Demokrat di NTT saat itu menunjukan betapa solit partai itu memberikan dukungan kepada warga Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban bencana siklon seroja. Bencana yang telah melanda Kota Kupang dan NTT pada umumnya pada saat itu sangat berdampak terhadap aktivitas warga. Namun AHY memberi apresiasi kepada pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota di NTT yang telah memberikan perhatian dan penanganan. Sejumlah langkah penanganan telah dilaksanakan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Tentu akan membantu mendorong program-program bantuan sosial dan tentu juga buat anak-anak kita yang terdampak sekolahnya,” tegas AHY.
Sebagai bentuk kepedulian Demokrat atas bencana yang terjadi, AHY juga memberikan perhatiannya dengan membantu ratusan ribu paket sembako yang akan didistribusikan dengan 5 truk ke 5 daerah, yakni Kota Kupang, Sabu Raijua, Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Malaka.
“Walaupun tidak begitu banyak, namun bisa membantu bapak dan ibu sekalian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.,” pungkasnya.
//delegasi (Agus Tanggur)
