(Alvin Lamaberaf)
Jurnalis keprinews.co.id
Masih terang dalam catatan saya 5 (lima) tahun yang lalu, ketika Pilgub NTT 2013 harus berakhir dua putaran.
Dikala itu, dua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT, Frans Lebu Raya- Benny Litelnoni (Frenly) harus bertanding head to head bersama pasangan calon Esthon Foenay- Paul Talo (Esthon-Paul).
Kedua paket ini lolos difinal putaran pertama, setelah menyingkir habis tiga pasangan Cagub-Cawagub lainnya; Christ Rotok-Abraham Paul Liyanto, Iban Meda-Melki Lakalena dan pasangan Benny K Harman-Wilem Nope.
Paket Frenly saat itu mulai membangun komunikasi politik di antara paket calon yang gagal di Pilgub putaran pertama. Begitu pun dengan Paket Esthon-Paul.
Rekonsiliasi dan komunikasi terjalin. Paket Iban Meda-Melki Lakalena merapat dukungan kepada Paket Esthon-Paul. Sementara, Paket Christ Rotok-Abraham Paul Liyanto dan Paket BKH-Nope menyatakan dukungan penuh untuk Paket Frenly.
Menariknya, pernyataan dukungan Paket BKH-Nope saat itu, disampaikan Benny K. Harman secara langsung atasnama DPP Partai Demokrat kepada Frenly saat resepsi Ultah ke-53 Frans Lebu Raya di kediaman pribadinya di Jalan Thamrin Oepoi, Kota Kupang, Sabtu (18/5/2013) silam.
Dukungan politis itu, sebagai kado ulang tahun dari Benny K. Harman untuk Frans Lebu Raya. Dan itu kado istimewah yang diminta Frans Lebu Raya dari BKH.
18 Mei 2013 malam itu, Benny K.Harman didampingi sang istri, drg. Maria Goreti Ernawati Harman, SpBM, bersama sejumlah tim pemenangnya memberikan dukungan dan merayakan cinta malam itu bersama Frans Lebu Raya dan keluarga.
Frans Lebu Raya ketika itu mengungkapkan, dirinya telah menerima kabar baik dari DPP Partai Demokrat untuk mendukung Paket Frenly dalam Pilgub putaran kedua.
Kabar gembira tersebut, diterima Frans Lebu Raya dengan senang hati. Kata Frans, untuk memimpin daerah ini (NTT), butuh kebersamaan dan kekompakan semua pihak. Kebersamaan dan kekompakan itu akan menjadi semangat baru untuk membangun NTT menjadi lebih baik.
“Saya sudah menjalin komunikasi dengan Benny K Harman. Dalam komunikasi kami sepakat untuk saling mendukung dan menyukseskan Pilgub NTT 2013,” ungkap Frans dikala itu.
Frans saat itu mengatakan, pada Pilgub putaran pertama, Paket Frenly dan Paket BKH-Nope saling berkompetisi. Namun tahapan itu sudah berlalu. Dan saatnya sekarang BKH adalah sahabat Frenly.
“Itulah politik. Kalau sebelumnya kami saling berkompetisi, tapi sekarang kita adalah sahabat. Sebagai sahabat, saat ini saya tidak minta kado kepada Pak Benny. Saya yakin, Pak Benny akan memberikan kado itu kepada saya tanggal 23 Mei 2013 nanti,” ujar Frans di malam 18 Mei 2013.
Di malam Ultah Frans yang ke-53 itu, BKH di hadapan keluarga, simpatisan dan pendukung Frenly mengatakan, kedatangannya di Ultah Frans Lebu Raya, hanya untuk menunjukkan kepada semua orang, bahwa ada saatnya para calon saling berkompetisi, ada saatnya pula harus bersama- sama untuk berjuang bersama-sama, demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
“Ada saatnya menjadi lawan, ada saatnya menjadi kawan. Sehingga harus bersama-sama. Kritikan melalui rancangan visi misi yang disampaikan secara tajam, sesungguhnya itu hal biasa, dan hal yang lumrah dalam politik. Itu persaingan politik pada masa kompetisi,” ungkap BKH Mei 2013.
Akan tetapi di Pilgub 2018, Benny K.Harman bersama pasangannya Benny Litelnoni, kembali lagi berkompetisi melawan jagoan dari Frans Lebu Raya; Marianus Sae-Emi Nomleni (Marhaen).
Namun apakah rasa harmonis yang terbangun antara Frans Lebu Raya dan Benny K.Harman Mei 2013, kembali lagi tercipta di Pilgub 2018?
Dan kira-kira Benny K.Harman meminta kembali kado istimewah apa, dari Frans Lebu Raya di Ultahnya yang ke-56 di 19 September 2018 mendatang. Dilantik jadi Gubernur NTT? Semua tergantung kado dari Frans Lebu Raya untuk Benny K.Harman.