Komandan Militer Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel

Avatar photo
Asap tebal dan api membumbung dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza pada 12 Mei 2021. (AFP PHOTO/QUSAY DAWUD)

GAZA, DELEGSI.COM – Sejumlah petinggi Hamas, termasuk komandan militer mereka di Jalur Gaza, tewas akibat serangan udara Israel pada Rabu (12/5).

Melalui pernyataan yang dikutip AFP, Hamas mengonfirmasi bahwa pemimpin militer mereka di Jalur Gaza, Bassem Issa, tewas di medan perang.
Sejumlah petinggi Hamas, termasuk komandan militer mereka di Jalur Gaza, tewas akibat serangan udara Israel pada Rabu (12/5).//Foto: ISTIMEWA

 

Selain itu, badan keamanan internal Israel, Shin Bet, juga melaporkan bahwa serangan udara negara mereka menewaskan empat petinggi Hamas lainnya, termasuk Jumaa Tahle.

Faksi Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas menyatakan telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di sebuah blok menara di Gaza. (REUTERS/Nir Elias)

 

Tahle merupakan kepala komando siber Hamas yang juga bertanggung jawab atas peningkatan akurasi tembakan roket.

Selain itu, kepala riset Hamas, Jamal Zibde, dan kepala teknik produksi mereka, Hazem Hatib, juga tewas akibat serangan udara Israel.

Sementara itu, tentara Israel juga melaporkan bahwa seorang personel mereka, Omer Tabib, tewas akibat tembakan rudal anti-tank yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Rabu.

Serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan 16 tokoh Hamas dari total 67 orang dikabarkan meninggal. Sementara di Israel, 7 orang tewas. (REUTERS/Nir Elias).

 

Hamas memang terus menembakkan roket ke arah Israel. Sejak Senin lalu, Hamas dan sejumlah kelompok lainnya di Jalur Gaza dilaporkan sudah menembakkan 1.000 roket ke beberapa titik di Israel.

Mereka mengklaim roket-roket itu merupakan bagian dari upaya balas dendam atas serangan udara Israel yang menghancurkan sejumlah bangunan di Jalur Gaza.

Suasana di kawasan tersebut sudah tegang sejak awal Ramadan karena Israel dilaporkan menutup akses Masjid Al-Aqsa.

Ketegangan kian tinggi pada Jumat pekan lalu karena kemungkinan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka di tanah yang diklaim oleh pemukim Israel.

Faksi Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas menyatakan telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di sebuah blok menara di Gaza. (REUTERS/Nir Elias).

 

Situasi main panas awal pekan ini, ketika warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.

Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.

Sejak saat itu, Israel dan Palestina saling serang. Faksi Palestina, Hamas, melontarkan ratusan roket, sementara Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Hamas menembakkan 110 roket ke arah Kota Tel Aviv dan 100 roket ke arah Beersheva. (REUTERS/Amir Cohen).

 

Roket Palestina ditembakkan dari Gaza City pada 12 November. Tembakan itu terjadi setelah Israel mengklaim membunuh komandan milisi Jihad Islam, Baha Abu al-Ata, di rumahnya.(AFP/BASHAR TALEB)

//delegasi(cnn)

Komentar ANDA?