Komitmen Jakarta Concord Buka Peluang Ekspor RI ke Afrika

  • Bagikan
ekonomi
Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 Indian Ocean Rim Association (IORA) Leaders Summit 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (7/4/2017).//kompas

Jakarta, Delegasi.com – Negara-negara Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) menyepakati komitmen Jakarta Concord untuk mengatasi aneka kendala perdagangan antar-negara anggota.

Indonesia membidik peningkatan ekspor ke Afrika melalui sektor kemaritiman, melalui Jakarta Concord ini. Dengan demikian Indonesia bisa memasuki pasar ekspor baru.
Indonesia dinilai unggul di bidang kemaritiman di antara negara IORA lain. Sehingga dipercaya menjadi tuan rumah konfrensi ekonomi biru (blue Economy) pada 9-10 Mei 2017 mendatang. demikian laporan kompas.com.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim Arif Havas Oegroseno menuturkan, hal-hal tersebut akan meningkatkan penetrasi Indonesia di negara-negara Afrika dan Asia Selatan.
“Profil Indonesia di kawasan Afrika akan semakin meningkat. Sehingga kita bisa menggunakan ini untuk penetrasi perdagangan Indonesia di Afrika yang masih ketinggalan dengan negara lain,” kata Havas melalui keterangan resmi, Rabu (8/3/2017).
Menurut dia, Indonesia akan mengusulkan suatu jaringan pelabuhan di kawasan Samudra Hindia. Indonesia menyiapkan pelabuhan baru di Kuala Tanjung, atau di Padang, sebagai bagian dari jaringan tersebut.
“Sehingga nanti bisa punya mekanisme akses langsung ke pelabuhan-pelabuhan di Afrika,” lanjutnya.
Selain jaringan pelabuhan di Samudra Hindia, Indonesia juga akan membuat kerja sama bidang kepabeanan di seluruh kawasan Samudra Hindia.
Dengan demikian, Indonesia mengerti sistem bea cukai di Samudra Hindia, termasuk tarifnya. Indonesia juga bisa mengerti barang-barang mana bisa masuk ke kawasan tersebut dan memiliki kemampuan untuk menegosiasi tarif.
Kementerian Perdagangan akan bersinergi dengan Kemenko Maritim untuk menentukan produk apa kita bisa ekspor ke negara IORA. Kemendag melakukan pemetaan produk dan negara mana saja, kemudian Kemenko Maritim untuk jalurnya. Kita juga bersinergi dengan BKPM, karena kita juga ingin melakukan investasi,” ucap Havas.
Di masa mendatang, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan langsung negara Anggota IORA. Pemerintah Indonesia sendii sudah diundang melakukan pembicaraan bilateral untuk peningkatan hubungan dagang dengan Tanzania, Somalia, dan India.

Blue Economy

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Lana Soelistianingsih menuturkan, dalam Jakarta Concord, konsep blue economy yang bisa menjadi acuan untuk memacu Indonesia meningkatkan nilai tambah produk-produk unggulan.
Misalnya produk perikanan dan maritim Indonesia. Hal ini juga akan mendorong pengelolaan sumber daya alam secara efisien melalui kreativitas dan inovasi teknologi yang bakal menarik investasi masuk.
Sementara terkait Blue Economy, ada beberapa peluang yang dapat dilakukan kerja sama. Misalnya sektor perikanan dan kelautan, logistik kelautan, teknologi kelautan, pariwisata, perkapalan, dan industri pengolahan hasil laut.
“Sejauh ini, peluang kerja sama di sektor-sektor industri tersebut memang belum digarap dengan optimal,” kata dia.//delegasi(*)

Komentar ANDA?

  • Bagikan