Konjen Cina Berharap Ada Penerbangan Langsung Cina-Labuan Bajo

Avatar photo
ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Peserta famtrip ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari para jurnalis China berfoto bersama dengan Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu (tengah mengenakan kaus kuning) dan awak kapal pinisi Sea Safari VII, Sabtu (11/6/2016).
KUPANG, Delegasi.com – Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Gou Haodong berharap ada penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dirilis kompas.com, keinginan Gou tersebut disampaikanya saat bertemu dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Selasa (24/4/2018).

Dengan dibukanya penerbangan itu, Gou berharap banyak wisatawan China bisa mengunjungi sejumlah obyek wisata menarik di NTT seperti Pulau Komodo dan Danau Tiga Warna Kelimutu, serta obyek wisata lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, keinginan Konjen Gou itu, setelah melihat langsung obyek wisata andalan di NTT itu.

Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar, Gou Haodong (kedua dari kiri) bersama Kadispar NTT Marius Ardu Jelamu (kedua dari kanan), di Kupang, Selasa (24/4/2018).

“Konjen Gou sudah pernah berkunjung ke Labuan Bajo dan melihat langsung Komodo. Beliau mengatakan bahwa alam di Manggarai Barat sangat indah dan menarik bagi wisatawan asal China, sehingga beliau berharap ada penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo dan China ke Kupang,” ucap Marius kepada KompasTravel, Rabu (25/4/2018).Menurut Marius, wisatawan asal China yang berkunjung ke NTT masih sedikit jumlahnya, karena memang belum ada penerbangan langsung dari China ke NTT.

 

“Jika dibuka penerbangan langsung dari China ke Labuan Bajo, tentu akan menambah arus kunjungan wisatawan China ke NTT,” katanya.

Konjen Gou, lanjut Marius, juga menginginkan adanya pertukaran kebudayaan antara China dan NTT.

Wisatawan berfoto dengan komodo dan ranger Sulaiman di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.

Pada September 2018 akan ada  pertemuan antara para ‘buyer’ dan ‘seller’ pariwisata dunia di China, karena itu Konjen Gou berharap pemerintah NTT bisa hadir untuk mempromosikan pariwisata NTT.”Konjen Gou mengundang kita ke Denpasar untuk mendiskusikan lebih teknis lagi, terkait kerja sama dalam bidang pariwisata,” katanya.

Selain pariwisata, Konjen Gou juga mengusulkan beberapa program yaitu pembentukan sister province antara NTT dan salah satu provinsi di China bernama Zhejiang.

Menurut Gou, Provinsi Zhejiang adalah wilayah memiliki pendapatan per kapita 10.000 dollar AS. Provinsi itu berpenduduk kurang lebih 60 juta orang.

Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/6/2015).

“Banyak sekali pengusaha-pengusaha besar di Provinsi Zhejiang yang bisa bekerja sama dengan pemerintah NTT dalam bidang pariwisata, ekonomi, infrastruktur, perhubungan, pendidikan, kapal pesiar dan lain sebagainya,” kata Marius.

Karena itu, tambah Marius, pemerintah NTT harus menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai, sehingga kerja sama nanti bisa berjalan dengan baik //delegasi(kompas/hermen)

 

Komentar ANDA?