Kurangi Sampah Plastik di Flotim, Festival Lamaholot 2019 Tanpa Air Kemasan

  • Bagikan
Bupati Flotim, Anton Hadjon,ST sedang menyerahkan naskah Perbup No.43/2019 Tentang Pengurangan Penggunaan Produk Berbahan Plastik di Flotim kepada Sekda Paulus Igo Geroda,M.Ap untuk dilaksanakan. (Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA, Delegasi.Com – Bupati Flores Timur, Antonius H.Gege Hadjon,ST kembali menunjukkan tajinya di arena Festival Seni Budaya Lamaholot 2019. Yakni dengan melaunching Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2019 tertanggal 11 September 2019 Tentang Pengurangan Penggunaan Produk Berbahan Plastik di Flores Timur.

Dan, sebagai pembuktian komitmennya, orang nomor satu Flotim ini langsung melarang panitia dan seluruh peserta Festival Lamaholot 2019 tidak boleh membawa air kemasan gelas maupun botol.

“Mulai hari ini di Flotim, di arena Festival Lamaholot 2019 dan juga seluruh kegiatan di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Flores Timur, tidak ada lagi air kemasan Aqua gelas, botol maupun produk lainnya. Saya tandatangan Perbup ini dan menjadi komitmen kita semua untuk tidak lagi menggunakan produk air kemasan dalam seluruh kegiatan Kita,”tegas Bupati Anton Hadjon saat menandatangani Perbup 43 Tahun 2019 tersebut.

Penandatanganan naskah Perbup itu berlangsung di atas panggung utama Festival Lamaholot 2019, Desa Bantala, Lewolema disaksikan Sekda Flotim, Paulus Igo Geroda, S.Sos.M.Ap bersama jajaran pejabat lingkup Setda Flotim, juga ribuan pasang mata serta awak media yang meliput. Bupati Anton Hadjon bahkan sempat meminta maaf kepada para tamu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tim Indonesiana, Dirjen Kementerian Pariwisata RI serta para undangan lain dari Propinsi dan Tokoh masyarakat Flotim karena pihaknya tidak lagi menyiapkan air minum kemasan seperti biasanya.

 

 

Bupati Flotim, Anton Hadjon,ST disaksikan Sekda, Paulus Igo Geroda,M.Ap dan pejabat lingkup Setda Flotim di atas panggung utama Festival Lamaholot 2019, Desa Bantala-Lewolema, sedang menandatangani Perbup Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pengurangan Penggunaan Produk Berbahan Plastik di Flotim. (Delegasi.Com/BBO)

 

“Mohon maaf yah seluruh tamu dan undangan. Kami tidak menyiapkan lagi air minum dalam kemasan di depan anda. Tapi, inilah wujud komitmen kita bersama agar mulai mengurangi penggunaan produk berbahan plastik di Flotim,”pungkasnya usai menandatangani Perbup 43/2019 tersebut.

Sebagai gantinya, sebut Ketua DPC PDI Perjuangan Flotim 3 periode ini, panitia menyiapkan air galong untuk dikonsumsi.

Termasuk yang disumbangkan oleh beberapa pihak seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ia berharap, komitmen ini terus diimplementasikan dalam seluruh kegiatan di lingkungan Pemerintah , dalam rangka Flotim bersih dari sampah produk berbahan plastik.

Usai menerima petikan Perbup 43/2019 tersebut, Sekda Flotim, Paulus Igo Geroda nyatakan, pihaknya langsung ‘tancap gas’ mengeksekusinya hingga ke jajaran pemerintah tingkat bawah.

“Kami akan segera membuat edaran ke semua instansi hingga tingkat bawah untuk dilaksanakan. Mohon dukungan teman-teman media untuk mengawasinya,”ujarnya singkat.

Beberapa Kepala Dinas dan Badan yang turut naik di panggung utama seperti Kepala Bappeda Flotim, Drs. Theodorus Hadjon,M.Si, Asisten II Setda Flotim yang juga Plt.Kadis PUPR Flotim, Drs.Dominikus Demon, Kadis Perhubungan, Drs.Antonius Lebi Raya,M.Ap, Kadis Sosial dan Nakertrans, Theo K.Maran,SH, Kadis Perikanan dan Kelautan, Ir.Erna Da Silva, serta pejabat lainnya terlihat tersenyum dan langsung nyatakan komitmennya untuk laksanakan Perbup tersebut.

Camat Lewolema, Nar Tukan,S.Sos kepada media nyatakan, pihaknya menyambut baik Perbup 43/2019. Dan, siap melaksanakannya.

“Sebagai tuan rumah Festival Lamaholot 2019, tentunya menjadi orang pertama yang melaksanakannya.

Dan, hari ini, Kami sudah memulainya dan pasti terus mematuhinya. Yah, bersama seluruh staf dan jajaran pemerintah desa, Kami siap jalankan,”katanya singkat.

Seperti disaksikan media, hingga hari kedua Festival Lamaholot 2019 di Desa Bantala, Lewolema, efek Perbup 43/2019 terbukti ampuh. Sampah plastik dari air minum kemasan hampir tak terlihat sama sekali. Banyak pihak berharap, komitmen pemerintah ini bisa menghemat belanja di lingkungan pemerintah.

Dan, dananya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih pro rakyat.

//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan