KUPANG, DELEGASI.COM – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kota Kupang. Kali ini terjadi di ruas jalan Taebenu No 24. Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, tepatnya di persimpangan jalan menuju jembatan petuk, Rabu (7/10) sekira pukul 13.30 Wita.
Tabrakan mobil Daihtsu Ayla berwarna merah yang dikendarai oleh seorang wanita menghantam sebuah kios, mengakibatkan kerusakan pada bagian depan mobil dan kerusakan pada kios yang ditabrak.
Pantauan wartawan seperti dilansir pos kupang, Rabu (7/10), mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi, DH 1013 HH, mengalami kerusakan parah dibagian depan mobil. Namun untuk bagian belakang dan samping masih tetap utuh.
Kecelakaanyang terjadi itu sempat menjadi tontonan masyarakat hingga membuat jalanan macet.
Dalam insiden kejadian tabrakan itu tidak ada korban jiwa, maupun luka-luka pada pemilik mobil. (CR6)
Saya Kaget
Pengendara mobil Daihatsu Ayla Yanti Bangu saat memberikan kesaksian terjadi kecelakaan, karena dirinya kaget dengan pengendara sepeda motor yang langsung mengambil jalan, sehingga ia langsung membanting stir dan menghantam kios milik warga itu.
“Saya tadi dalam berkendaraan kecepatannya biasa saja atau pas-pas,” ujar Yanti Bangu kepada wartawan, Rabu (7/10), saat usai tabrakan
Ia mengisahkan bahwa, waktu dirinya membawa mobil dengan kecepatan yang biasa, namun karena ada sepeda motor dari arah petuk ke penfui yang langsung masuk arah jalan umum, maka ia kaget dan langsung menghindari sepeda motor itu, sehingga dirinya membanting stir lalu menabrak kios warga.
“Ia (pengendara sepeda motor) datang dari arah petuk ke penfui, ia langsung ambil jalan umum tanpa melihat kendaraan dari arah oebufu, saya kaget dan langsung banting stir mobil, maka langsung menabrak kios warga itu,”
Ia mengungkapkan bahwa nyawa manusia lebih berharga dari pada kendaraan ini, makanya ia menghindari sepeda motor itu langsung membelokan mobilnya dan menabrak kios itu.
“Saya berpikir nyawa manusia tidak ada di toko. Namun saya juga benar atau salah tabrak orang pasti masuk penjara,”
Jadi, katanya, lebih baik dirinya menghindari pengendara sepeda itu, karena nyawa manusia lebih berharga.
Ia mengaku bahwa untuk kendaraannya akan ia memperbaiki sendiri, namun untuk kerugian dari kios warga yang ditabrak harus bersama-sama antara dirinya dan pengendara sepeda motor. Kisahnya
//delegasi(PK/hermen)