Lamakera, Desa Religi Dikunjungi Emir Qatar

  • Bagikan

Kupang, Delegasi.Com – Kehadiran Putra Raja Qatar, Emir Qatar Tamin Bin Hamad Al-Thani  ke Desa Lamakera-Solor Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur sungguh mengagetkan publik sejagat. Pasalnya, desa terpencil di pulau terpencil itu didatangi orang berpengaruh dijagat bumi ini.

Setelah tiba di Maumere, Kabupaten Sikka, Emir Qatar Syekh Tamir bin Hamad Al-Tsani berkunjung ke Flores Timur, Sabtu (8/6/2019).

Kapal Mewah Emir Qatar sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere

Di Flores Timur, Syekh bersama rombongannya berkunjung ke Lamakera, Desa Watobuku, Solor Timur.

“Beliau rencana inap di Lamakera entah dalam kapal pesiar mewahnya atau di perkampungan,” ujar Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli kepada Liputan6.com, Sabtu (8/6/2019).

Agustinus mengatakan, kehadiran Emir Qatar bisa membuat wisata Flores Timur semakin terkenal di dunia, yang berimbas pada meningkatnya kunjungan wisata ke Flores.

Kehadiran Syekh menurut dia, secara moril dan moral membuat umat muslim di Flores Timur merasa dihargai dengan kehadiran tokoh muslim dunia.

Desa Lamakera- Solor Flores Timur

“Kita bangga, Emir Qatar mau datang di Flores Timur. Secara sosiologis dan ekonomi pasti beliau siap membantu kegiatan sosial masyarakat di Lamakera dan Flores Timur umumnya, karena beliau memang kaya dan suka beramal,” katanya.

“Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher dan anggota DPR RI, Ahmad Yohan yang juga adalah putra Lamakera hadir juga di sana,” tambahnya.

Agustinus juga mengatakan, Lamakera merupakan pusat peradaban penyebaran Islam di NTT. Di desa ini, terdapat sebuah masjid termegah di NTT. Selain itu, ada juga ikan Parimanta jenis Moku yang di dunia hanya terdapat di dua tempat dan satunya ada di Indonesia, yakni di Lamakera, Flores dan sekarang dalam pendampingan Yayasan Misol dari Amerika.

Bangunan Mesjid di Lamakera//Foto: Istimewa

Flores Timur yang mayoritas penduduknya beragama Katolik, namun terkenal dengan kota yang toleransinya tinggi. Kota yang dijuluki kota Reinha ini mendunia dengan wisata rohaninya, Semana Santa.

Emir Qatar sendiri tiba dengan jet pribadi Jumat (7/6/2019) pukul 13.15 WIT di Bandara Frans Seda Maumere. Ia menuju Pelabuhan KSOP Lorens Say, Maumere melakukan pelayaran dengan yacht super mewah membawanya ke kawasan konservasi Teluk Maumere.

Menurut informasi, Emir Qatar akan menghabiskan waktu selama beberapa hari menikmati wisata maritim di perairan Pulau Flores, Lembata dan Alor. Jet pribadi yang membawanya dari Bali ke Maumere masih parkir di appron Bandara Frans Seda, Sabtu siang.

Kapal pesiar mewah, seperti dirilis Kumparan, disiapkan untuk membawa Emir Qatar dan rombongan berwisata di kawasan Taman Laut Teluk Maumere. Namun nyatanya, tak hanya berwisata ke sana, ada pula destinasi wisata lainnya yang dikunjungi Emir Qatar di NTT.

Lanskape Desa Lamakera//Foto: Ist

Adalah Lamakera, sebuah desa yang merupakan pusat peradaban penyebaran Islam di NTT. Terletak di ujung timur Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, seluruh masyarakat di desa ini beragama Islam, meskipun mayoritas penduduk NTT beragama Kristen/Katolik.

Oleh karena itu, di Desa Lamakera juga terdapat sebuah masjid termegah di NTT, bernama Masjid Al Ijtihad. Masjid yang dibangun pada tahun 2012 itu memiliki tujuh pintu, yang diberi nama sesuai dengan nama suku yang ada di Lamakera, yaitu, Lewoklodo, Ema Onang, Kiko Onang, Lamakera, Hari Onang, Lawerang, dan Kuku Onang. Masjid Al Ijtihad juga memiliki lima menara dengan menara utamanya menjulang setinggi 45 meter.

Lamakera juga dikenal sebagai satu dari dua tempat di dunia yang menjadi habitat ikan parimanta jenis moku. Hal ini jugalah yang membuat Lamakera kini dalam pendampingan Yayasan Misool dari Lamakera.

Tak hanya menjadi pusat penyebaran Islam di NTT, Lamakera juga nyatanya menyimpan pemandangan alam yang sangat indah untuk dinikmati. Diapit oleh dua tanjung, yaitu Tanjung Watobuku di sebelah barat dan Tanjung Motonwutun di sebelah timur membuat panorama di sekitar Lamakera sangat cantik.

Misalnya saja di Tanjung Watobuku yang terdapat sekumpulan batuan berbentuk unik yang dikeramatkan oleh warga. Di sini juga terdapat Pantai Kebang yang memiliki sebuah batu karang yang menjorok ke laut, berbentuk mirip moncong atau mulut buaya.

Lanskape Lamakera diambil dari Udara//Foto:Istimewa

Menariknya, di depan Pantai Kebang juga terdapat padang savana dengan rumput hijau yang menghampar luas. Jika musim kemarau, rumput ini akan berubah kecoklatan yang semakin menambah keindahan Lamakera.
Jika tertarik ke Lamakera, kamu harus ĺsiap-siap mengeluarkan usaha lebih. Sebab, akses menuju desa ini membutuhkan sedikit perjuangan.

Dari Jakarta atau kota-kota di Pulau Jawa dan sekitarnya, kamu harus terbang ke Kupang, NTT. Kemudian, dari Kupang kamu harus terbang kembali menuju Larantuka, kota di ujung timur Pulau Flores.
Setibanya di Larantuka, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Lamakera dengan naik perahu atau kapal motor. Satu-satunya perahu yang menuju Desa Lamakera adalah KM Rahmat Solor yang berangkat dari Pelabuhan Larantuka pukul 12.00 WITA setiap harinya.

Tertarik ke Lamakera, NTT, seperti Emir Qatar?
//delegasi(kmpr/hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan