Lima Etnis Budaya Sikka, Semarakan Festival Nian(g) Tana Sikka

  • Bagikan
Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Fransiskus Da Lopez didamping para Kepala Bidang, saat menyampaikan konferensi Pers kepada para wartawan di ruang rapat Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Selasa (12/11) //Foto: Delegasi.Com(yanni lioduden)

MAUMERE, Delegasi. Com – Lima Etnis Budaya Sikka  masing – masing, Etnis Muhang (Tana Ai), Etnis Sikka Krowe, Etnis Palue, Etnis Lio dan Etnis Tidung Bajo (Bugis) menyemarakkan kegiatan Ferstival Nian(g) Tana Sikka yang diselenggarakan sejak 11 sampai 16 November 2019.

Kegiatan Fesstival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten9 Sikka ini, merupakan kolaborasi antara kebudayaan dan pariwisata dalam kerangka menggerakkan sektor kepariwisataan di Nian Tana Sikka. Demikian dikatakan Plt. Kadis Pariwitasa dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Fransiskus Da Lopez, kepada awak media saat menyampaikan jumpa pers di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Selasa (12/11) siang.

Saat menggelar jumpa pers tersebut, Plt Kadis di dampingi para Kepala Bidang (Kabid), yakni Kabid Kebudayaan, Indah Parera, Kabid Pemasaran, Sentus Bota, Kabid Kelembagaan Mikael Mane.

Menurut, Da Lopez, didalam kegiatan Ferstival kali ini, ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan yakni kegiatan Live atraksi kebudayaan, Famtrip Underwater Explorer, pawai budaya sikka, tarian Hegong masal, Tari kolosal, lomba tari kreasi Gemu Famire, lomba kuliner lokal, penganugerah Desa Wisata dan panggung hiburan rakyat.

“Kegiatan Festival Nian Tana Sikka kali ini merupakan kolaborasi antara pariwisata dan kebudayaan sehingga selain atraksi kebudayaan tetapi juga ada beberapa kegiatan lomba, Famtrip Underwater Explorer dan beberapa kegiatan lainnya. Terkait dengan kegiatan Live Atraksi Kebudayaan, sudah dipastikan ada lima etnis budaya yang hidup di Kabupaten Sikka akan mengambil bagian dan menyemarakan kegiatan Festival Nian Tana Sikka kali ini, “ujar Fransiskus Da Lopez.

Dijelaskan, kegiatan ini dari sisi kebudayaan bertujuan untuk memicu kesadaran, minat serta kepeduliaan dan rasa memiliki akan pentingnya budaya dalam kehidupan. Sedangkan dari aspek pariwisata diharapkan dapat menggerakan sektor kepariwisataan kabupaten sikka agar daiminati para wisatawan baik asing, maupun domestik.

Pihaknya berharap agar event budaya ini dapat menjadi event tahunan sehingga perlu mendapat dukungan dari masyarakat dan para penentu kebijakan.

Sementara itu Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Sentus Bota mengatakan kegiatan Famtrip kali ini berkaitan dengan kepentingan promosi sehingga kami lebih memfokuskan pada penggarapan taman laut sehingga para peserta yang mengikuti kegiatan ini didominasi oleh para divers yang berpengalaman dan bersertifikat yang telah menjuarai berbagai event baik nasional maupun internasional.

Mereka akan melakukan explorasi dalam laut selama lima hari dengan harapan dapat menemukan keunggulan-keunggulan komperatif yang kita miliki sehingga akan menjadi bahan promosi yang kuat bagi kemajuan pariwisata kabupaten Sikka.

“Untuk kegiatan Famtrip kali ini, kalau kita kaitkan dengan kepentingan promosi maka kami berkesimpulan untuk menggarap taman bawah laut, sehingga kita melibatkan para divers yang memiliki pengalaman dan memiliki sertifikat yang telah menjuarai berbagai event baik nasional maupun internasional dengan harapan dapat menemukan keunggulan keunggulan yang komperatif yang akan menjadi bahan promosi yang kuat untuk kepentingan pariwisata kita kedepan, ” kata Sentus.

 

//Delegasi. Com (yanni lioduden)

Komentar ANDA?

  • Bagikan