Longsoran Trans Koli-Mangaaleng Dampak Seroja Adonara Mulai Ditangani

Avatar photo
Pengerjaan bronjong pada titik longsor Tobilota-Adonara-Koli-Mangaaleng, tepatnya di Koli, akibat bencana alam, Minggu, 04/04/2021, Adonara, sedang dikebut. Kendaraan Dump Truk bongkar material, Rabu, 09/06/2021, Siang. //www.delegasi.com (Doc: BBO)

ADONARA-DELEGASI.COM–Longsoran badan jalan dan kerusakan jembatan di sepanjang jalan nasional Trans Tobilota-Pelabuhan Ferry Deri, sebagai dampak badai Seroja, Minggu, 04/04/2021, terus diback up oleh PT.Citra Mandiri Konstruksi (CMK), sejak awal tanggap darurat, hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi, saat ini.

Salah satu yang terparah dan sedang dikerjakan yakni longsoran Koli-Mangaaleng.

Sebagaimana diendus Delegasi.Com, saat melintasi jalur ini, pada Rabu, 09/06/2021, Siang dari Lamapaha Kelubagolit menuju Tobilota, titik longsoran terparah dengan areanya hampir separuh badan jalan, dengan kedalaman tebing lebih dari puluhan meter, di jalur Adonara-Koli, serta Koli-Mangaaleng, pun sudah mulai ditangani dengan pasangan kawat bronjong, sejak sepekan kemarin, dan hampir rampung.

Pekerja sedang kebut pasangan bronjong dan pemadatan material, Rabu, 09/06/2021, Siang, Trans Koli-Mangaaleng. //www.delegasi.com (Doc: BBO)

 

Demikian pula plat deker di Tobilota dan satu buah di jalur Koli-Mangaaleng pun sigap dikerjakan, pasca dibersihkan timbunan material lumpur, tanah dan kayu oleh exavator milik CMK.

“Iyah, ini proyek bencana alam, yang Kami terus tangani sejak tanggap darurat hingga sekarang, masa rehabilitasi rekonstruksi.

Walaupun, belum ada kontraknya.

Dan, syukur meski dengan keterbatasan yang dimiliki, semuanya berjalan lancar.

Juga para karyawan, alat berat, dump truk pun tetap mendukung pekerjaan ini,”pungkas Vitalis,ST, General Manajer PT.CMK, saat ditemui Wartawan, di lokasi pengerjaan pasangan bronjong pada longsoran badan jalan di titik Adonara-Koli, Rabu, 09/06/2021, Siang.

Vitalis,ST, GM. PT.Citra Mandiri Konstruksi, sedang mengawasi para pekerja, pada proyek bencana alam, pengerjaan bronjong di Trans Koli-Mangaaleng, Rabu, 09/06/2021, Siang. //www.delegasi.com (Doc: BBO)

 

Vitalis yang sigap memonitor dan mengawasi karyawannya, serta dump truk yang membongkar material, lebih jauh menjelaskan, jalur ini pun baru mulai ditangani sepekan kemarin, karena harus bantu menangani jalur lain yang terkena bencana, seperti Waiburak, Jalur Waiwerang-Lite, Waituka dan Danibao.

Lalu, bersihkan longsoran Koli-Mangaleng, selama masa tanggap darurat

“Setelah bronjong tiba, baru mulai ditangani titik longsoran ini.

Walaupun, belum ada kontraknya dengan Kementerian PUPR.

Memang, nilai kasarnya sudah ada, tapi karena belum ada kontraknya, sehingga belum diketahui.

Prinsipnya, ditangani dulu dengan kemampuan yang ada, agar longsoran dan kerusakan ini segera teratasi,”pungkas Vitalis, tersenyum.

Plat Deker Trans Koli-Mangaaleng yang sedang ditangani, Rabu, 09/06/2021. Siang. //www.delegasi.com (Doc: BBO)

 

Sementara, terkait konstruksi pasangan bronjong, Vitalis sampaikan, panjang bentangan kawatnya sekitar 9 Meter, dengan tinggi rata-rata 4 Meter lebih.

Ia berharap, pekerjaan ini bisa rampung dalam beberapa hari kedepan, agar lalu lintas kendaraan bisa kembali nyaman.

Beberapa warga pengguna jalan trans nasional ini mengapresiasi sigapnya penanganan areal Koli-Mangaaleng, yang rawan longsor tersebut.

“Salut buat penanganan jalur ini bagi keselamatan dan kenyamanan lalu lintas kendaraan.

Sekaligus mencegah tingkat kerusakan yang lebih parah.

Juga kecelakaan lalu lintas kendaraan.

Pasalnya, longsoran ini sangat membahayakan karena hampir separuh badan jalan dan sangat dalam,”ujar Hery Lamapaha, yang juga berada di TKP, bersama Delegasi.Com, dan Vitalis.

Ia juga meminta perhatian serius Pemerintah agar titik-titik kerusakan lainnya, pun bisa segera ditangani.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?