Sosbud  

LSM “Beta Peduli” Bantu Anak Disabilitas NTT

Avatar photo
Ketua LSM Beta Peduli, Ferrdrian P.B. Ngongo sedang jumpa pers dengan wartawan

Kupang, Delegasi.com – Beta Peduli, salah satu perkumpulan di Kota Kupang yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan pemberdayaan masyarakat, saat ini fokus dalam membantu beberapa anak disabilitas.

Ketua LSM Beta Peduli, Ferrdrian P.B. Ngongo sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Sabtu (4/8/2018) pekan lalu.

Rian, demikian Ferrdrian biasa disapa mengatakan, saat ini pihaknya sedang membantu Nadien Pandie dan Fenty Ndun yang mengalami penyakit. Atresia Ani dan Jamilla Olla mengalami jantung bocor dan gejala gizi buruk.

“Rencananya kita segera yang berangkatkan Jamila ke Jakarta untuk mendapat penanganan di sana, serta beberapa lainnya yang menjalani pemulihan,” kata Rian.

Ia menyatakan, Beta Peduli berkomitmen untuk tidak sekedar menadah tangan, namun produktif sebagai anak muda untuk bekerja. Berbagai usaha dilakukan, seperti melakukan pendekatan, membuat proposal yang unik dan menarik, bazar makanan, jualan di car free day, catering.

Selain itu membuka warung berdonasi dengan berusaha menciptakan makanan, suasana, dan pengelolaan yang baik.

Tujuannya agar semua kalangan dapat terlibat dalamnya, juga anak muda yang cenderung lebih menyukai cafe.

“Beta Peduli berusaha membantu masyarakat NTT secara langsung tapi juga berusaha menggerakan segenap masyarakat dan komunitas untuk ikut peduli terhadap persoalan kesehatan, pendidikan dan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang kreatif, inovatif dan visioner,” kata Rian.

Ia menerangkan, warung Beta Peduli didesain dengan sederhana namun berbentuk cafe.

Ke depan, warung ini didorong menjadi taman baca dan pusat aktivitas komunitas muda yang positif. Juga media sosial website, instagram, facebook, dan youtube.

“Sementara kita bangun dengan baik sebagai wadah untuk belajar, bergaul dengan hal positif dan promosi untuk mengajak semua masyarakat ikut terlibat untuk peduli,” papar Rian.

Ia menyatakan, hasil dari semua usaha yang dilakukan anak-anak muda Beta Peduli ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Seperti membayar BPJS, transportasi, membeli obat, dan susu.

Pada kesempatan itu Rian menyampaikan, juga ada yang menarik, berdasarkan pengalaman yang ditemui di lapangan. Banyak orangtua dari kampung yang mengeluh susahnya mereka untuk makan, saat dirujuk ke RSU. Kebanyakan orangtua dari kampung tinggal bersama saudara tetangga di Kota Kupang,. Untuk makan sehari-hari mereka tidak mungkin terus-terusan meminta makan dari saudara tetangga. Karena itu Beta Peduli berkomitmen membantu keluarga pasien kurang mampu dari kota dan daerah untuk mendukung pasokan makanan bagi keluarga pasien yang menjaga pasien di rumah sakit. Namun, karena kendala keuangan, dan kendala tenaga Beta Peduli belum sepenuhnya dapat melakukan niat baik ini.//delegasi(hermen)

Komentar ANDA?