Polkam  

Lucia Adinda Lebu Raya : Saya ini bukan Orang Partai

Avatar photo
calon
“Oh ya silahkan. Kalau banyak dari partai-partai lain melakukan survey terhadap saya, silahkan. Saya orang bebas,” Lucia Adinda Lebu Raya

“Saya harus jelaskan bahwa saya ini bukan orang partai. Tentu saya tidak akan mengeluarkan statement bahwa saya mau maju sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur. Sehingga saya perlu menegaskan kepada teman-teman media bahwa saya tidak pernah mengeluarkan statement. Itu bukan kapasitas saya untuk menyampaikan hal ini. Ini penjelasan resmi yang perlu saya sampaikan,” tandas Lucia sambil sesekali melemparkan senyum.

Kupang, Delegasi.com – SENYUMAN selalu menghiasi wajahnya. Pilihan kata yang diucapkan, menunjukan kecerdasannya. Intonasi suaranya, mengisyaratkan pribadinya yang teguh dan apa adanya. Tatapan matanya yang jernih mencerminkan ketulusan hatinya. Bahasa tubuhnya, menampilkan kemantapan sikapnya saat ia berkata-kata.

Dialah Lucia Adinda Lebu Raya, seorang kader perempuan yang disebut-sebut mendapat dukungan yang cukup signifikan untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) atau bakal calon wakil gubernur (bacawagub) NTT. Lalu bagaimana tanggapannya ketika dimintai komentarnya tentang kesiapannya di  Pilgub NTT tahun 2018 mendatang?

Lucia menyatakan beberapa kali bahwa Ia tidak pernah mengatakan bahwa dirinya akan maju di Pilgub 2018 mendatang. “Itu yang perlu saya jelaskan sehingga jangan ramai-ramai (diberitakan, red) di koran bahwa saya mau maju sebagai gubernur atau wakil gubernur. Saya belum pernah mengeluarkan statemen,” tegasnya dalam jumpa pers usai peresmian Gedung Kantor TP PKK NTT, Sabtu (4/3/17).

Menurut Lucia, dirinya tidak akan ‘mengangkangi’ suaminya (Frans Lebu Raya, red) sebagai Ketua DPD PDIP NTT. “Lalu satu hal lagi, suami saya sebagai ketua partai dia tidak mungkin akan serta merta mengatakan, hai isteri saya, anda maju sebagai calon gubernur. Itu namanya saya ‘mengangkangi’ yah.   Saya sungguh menghormati suami saya sebagai ketua partai,” tegasnya.

Lucia juga mendukung munculnya kader-kader PDIP di Pilgub NTT tahun 2018 mendatang. “Sehingga kalau memang dari partai ada kader-kader lain, itu sangat bagus. Tetapi kemudian muncul kader-kader perempuan, beri kesempatan kepada kader perempuan, siapapun juga. Ada banyak kader perempuan dan saya tentu akan memberikan apresiasi terhadap kader perempuan,” ujarnya.

Mengenai adanya dukungan masyarakat terhadap dirinya untuk maju di Pilgub, Lucia mengatakan hal itu merupakan aspirasi masyarakat. “Kalau dalam perjalanannya seluruh masyarakat menginginkan, saya persilahkan. Kalaupun memang ada dukungan yang besar dari seluruh masyarakat, tentu saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat. Itukan dari seluruh masyarakat,” katanya.

Tentang adanya dukungan dari beberapa DPC PDIP terhadap dirinya, Lucia mengatakan, ada mekanisme partai yang harus dihormati. “Tentu semuanya pakai proses dan mekanisme, juga harus melalui survey. kita lihat hasil surveynya seperti apa?  Tentu akan ada keputusan partai. Hari ini ada rapat partai (PDIP NTT, red), rakor istilahnya. Saya tidak tahu seperti apa? Saya tidak tahu apa persoalannya. Saya tidak berani ngomong. Saya bukan orang partai,” tutur Lucia dihiasi senyumnya.

Menyangkut keinginan beberapa partai yang disebut-sebut akan melakukan survey bacagub-bacawagub termasuk dirinya, Lucia mempersilahkan. “Oh ya silahkan. Kalau banyak dari partai-partai lain melakukan survey terhadap saya, silahkan. Saya orang bebas,” tandasnya.

Menurut Lucia, setiap orang yang dianggap memiliki kapasitas oleh partai dapat disurvey. “Ada kader perempuan  seperti Ibu Ince Sayuna. Ada ibu Niken Mitak. Semuanya perempuan-perempuan hebat. Saya tentunya bangga, sangat bangga kalau akhirnya saya disurvey,” ucapnya.//delegasi (sf/ian)

Komentar ANDA?