Kupang, Delegasi.Com– Lurah Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Vester Hello mengimbau kepada warganya untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengingat Kota Kupang sudah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB) DBD.
“Saya sudah instruksikan kepada seluruh RT/RW agar mengantisipasi kasus DBD di wilayahnya masing- masing,” kata Vester di Kupang, Senin (28/1/2019).
Ia menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan para ketua RT/RW se- Keluahan Kolhua pada 10 Januari lalu untuk menyikapi kasus DBD.
“Saat itu saya imbau untuk melakukan pembersihan lingkunga dan itu sudah dilaksanakan,” ungkap Vester.
Kepada warga, ia mengimbau agar selalu memperhatikan bak- bak air dan tampungan- tampungan air hujan atau sampah seperti plastik dan kaleng yang memungkinnkan tertampungnya air hujan. Karena tempat- tempat seperti itu, menjadi sumber hidupnya jentik- jentik nyamuk.
Vester mengakui, ada satu warganya berusia anak- anak yang berada di RT 19/RW 5 terserang penyakit DBD. Namun langsung ditangani di rumah sakit sehingga langsung tertolong. Kasus DBD di Kelurahan Kolhua masih dalam status aman.
“Kami sangat harapkan agar masyarakat mengindahkan instruksi dan imbauan agar kasus DBD tidak meningkat atau jumlahnya bertambah,” harap Vester.
Ia menyatakan, memang masyarakat terlibat aktif membersihkan lingkungan masing- masing, termasuk di wilayah padat penduduk seperti di Perumahan BTN Kolhua. Kendala yang dihadapi adalah mobil pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan Kota Kupang kadang terlambat mengagkut sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).
“Keterlambatan itu mengakibatkan sampah- sampah di TPS menjadi banyak bahkan sampai tidak bisa tertampung, terutama di daerah padar penduduk,” papar Vester. //Delegasi (sony)
