Mahasiswi Asrama Putri Kasih Abadi: Keluhan Kami Didengar (2)

Avatar photo
BERSAMA--Mahasiswi penghuni Asrama Putri Kasih Abadi 1 dan 2, foto bersama Dr.Anton Bele, M.Si (tengah batik merah), pemilik/pengelola asrama, Adrianus Ceme (duduk kanan) dan Ibu Yolenta Wea (duuk kiri).Foto:delegasi(Hyeron Modo)

DELEGASI.COM-KUPANG—Beberapa mahasiswi yang diminta tanggapan atau kesan mereka tinggal di Asrama Putri Kasih Abadi 1 dan 2 mengatakan, mereka merasa nyaman dan aman tinggal di asrama tersebut.

PERKENALKAN–Pemilik/pengelola Asrama Putri Kasih Abadi 1 dan 2, Adrianus Ceme (kanan) saat memperkenalkan Dr.Anton Bele,M.Si, pemateri seminar bertema Saya Pribadi Milenial, Sabtu, 19 November 2022 di aula asrama itu. Foto:delegasi(Hyeron Modo)

Maya Yohana Lo’a Jawa (mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/FISIP Unika Widya Mandira Kupang), mengaku selama berada di Asrama Putri Kasih Abadi 2, kurang lebih 1,5 tahun, merasa nyaman dan aman.

Baca Juga:

Tinggal di Asrama Putri Kasih Abadi, Ini Syaratnya (1)

Anton Bele Bicara Tentang Milenial Bersama Mahasiswi Asrama Kasih Abadi (1)

“Kami merasa nyaman tinggal di sini, karena fasilitas yang kami butuhkan tersedia semua. Pemilik asrama tidak membeda-bedakan kami. Setiap kali ada kegiatan seperti perayaan 17 Agustus dan Valentine Day, kami selalu melakukan kegiatan bersama. Kalau ada mahasiswi yang wisuda, selalu dirayakan dengan misa syukur. Itu diselenggarakan oleh pemilik asrama,”ujar Maya.

SENYUM DAN TERTAWA–Peserta seminar senyum dan tertawa ketika pemateri Dr.Anton Bele, M.Si, menjelaskan tentang alat penerangan masa lampau seperti lantera.Foto: delegasi(Hyeron Modo)

Pemilik asrama Bapa Adri Ceme dan Mama Yolenta, lanjut Maya, sangat mengayomi kami .

Berbagai fasilitas yang dibutuhkan mahasiswi, demikian Maya, sudah disiapkan pemilik asrama.

Sepert tempat tidur, kasur, kursi dan meja belajar, air dan Wi-Fi. “Biaya asrama terjangkau untuk ukuran kami dari kampung,” ujar Maya.

Ansiana (mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi FISIP Undana Kupang) punya kesan luar biasa kepada pemilik asrama. Sebab, fasilitas yang ada di asrama ini cukup memadai bagi mahasiswi.

Di antaranya, Wi-Fi yang sangat membantu proses belajar mahasiswi yang tinggal di sini. “Kami tidak lagi mengeluarkan uang untuk membeli paket data,” ujarnya.

Selain itu, jelas Ansi, kalau ada mahasiswi yang wisuda selalu dirayakan bersama.

Di sini mahasiswi saling bersosialisasi. Hari-hari selalu menjalin hubungan yang baik dengan sesama penghuni asrama tanpa membedakan suku dan asal daerah.

“Kami tinggal di asrama ini nyaman. Apalagi di sini ada Satpam yang selalu bersiaga setiap hari,” ujar Ansi.

Nortin Wowo (mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Undana Kupang) mengatakan, fasilitas yang disediakan di asrama ini sesuai kebutuhan mahasiswi..

Mahasiswi lainnya, Maria Resensiana Wae (Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Sain dan Teknik, Undana Kupang) mengaku, fasiloitas yang ada di asrama ini cukup memadai.

“Setiap keluhan kami selalu didengarkan oleh pemilik asrama. Seperti closed di kamar mandi yang tersumbat sudah diperbaiki. Ada fasilitas ruang belajar di aula. Saya bersyukur biaya asrama murah untuk ukuran kami,” kata Maria.

Kepada pemilik/pengelola asrama, mereka berharap agar uang sewa asrama tidak dinaikkan.

Harapan ini sudah disampaikan oleh pemilik asrama beberapa hari lalu, bahwa uang asrama tidak dinaikkan.

Mereka juga menilai kegiatan-kegiatan seperti seminar dan bentuk kegiatan lainnya di asrama ini, sangat bermanfaat bagi penghuni asrama. Misalnya, seminar tentang Saya Pribadi Milenial dengan pemateri Dr.Anton Bele, M.Si, tidak mereka dapat di kampus.

Harapan ke depannya agar seminar atau diskusi seperti yang telah dilakukan ini menjadi program rutin dari pemilik asrama.

Dengan demikian, bisa menambah wawasan pengetahuan bagi para mahasiswi di sini

Pemilik/pengelola Asrama Putri Kasih Abadi 1 dan 2, Adrianus Ceme, mengatakan, sebelum menetapkan tarif sewa asrama, ia dan istrinya Yolenta Wea, mempertimbangkan kondisi orangtua mahasiswi.

Kalau secara bisnis, lanjut Adri Ceme, tarif sewa asrama mungkin kurang masuk akal.

Sebab, biaya asrama ini sudah termasuk fasilitas yang dibutuhkan mahasiswi, seperti tempat tidur, kasur spons, Wi-Fi, air, dan penerangan listrik.

Mengenai harapan mahasiswi agar ke depannya kegiatan seminar dan kegiatan lainnya tetap dilakukan oleh pemilik asrama, Adri Ceme, menyatakan, seminar atau kegiatan lainnya akan menjadi program rutin .

Tujuannya, untuk menambah wawasan pengetahuan bagi para mahasiswi penghuni asrama.

Selain bekal ilmu pengetahuan yang mereka dapat selama kuliah di perguruan tinggi.

//delegasi(Hyeron Modo/habis)

Komentar ANDA?