Mau Liburan ke NTT? Jangan Lewatkan 4 Festival Ini

Avatar photo

Jakarta, Delegasi.com – Selain keindahan alamnya yang luar biasa, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya berbagai acara wisata andalan bagi para wisatawannya.

Bagi Anda yang merencanakan tahun ini berlibur ke NTT, jangan sekali-kali acara terbesarnya. Mulai dari Festival Kuda Sandalwood, hingga Festival Komodo yang hanya satu di dunia seperti yang dirilis kompas.com.

Presiden Joko Widodo saat menunggangi kuda Sandalwood di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/7/2017)

Padaeter Kalender Acara NTT 2018, di Kementerian Pariwisata, Kamis (7/6/2018) Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu menjelaskan atas Acara Keempat NTT tahun 2018.

Setiap festival ini memiliki keunggulan sebagai strategi promosi yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Tari Caci digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Managgarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian Festival Komodo 2017, Kamis (2/3/2017).

1. Festival Komodo (5-10 Maret 2018)Festival Komodo mengunggulkan daya tarik wisata satwa komodo sebaga salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Festival ini diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain pentas seni budaya yang menampilkan tarian tradisional serta kontemporer dari tiap kecamatan di Manggarai Barat dan Karnaval Budaya.

Dalam event ini juga dilakukan penanaman pohon, lomba voli pantai, dan berbagai kegiatan lain.

Presiden Joko Widodo, Judi Pakaian khas Sumba, saat berada di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/7/2017)

2. Parade Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba (5-12 Juli 2018)

Parade Sandalwood dan Tenun Ikat Sumba diseleggarakan untuk memperkenalkan daya tarik Pulau Sumba di NTT. Parade ini akan diselenggarakan di 4 kabupaten di Sumba dan puncaknya diselenggarakan di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sandalwood merupakan nama kuda yang diambil dari pohon cendana (sandalwood) yang banyak tumbuh di Pulau Sumba.

Ribuan warga dari Kabupaten Belu dan Timor Leste menampilkan tarian Likurai di Puncak Bukit Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).

3. Festival Likurai Timor (24-28 Juli 2018)Festival Likurai Timor memamerkan tarian tradisional seperti tarian perang khas daerah Belu, NTT. Tarian ini dilakukan oleh beberapa pria dengan menggunakan pedang, sementara penari wanita menggunakan tihar (kendang kecil) sebagai atribut tarian.

Festival ini menghadirkan ribuan penari Likurai yang diadakan di Bukit Fulan Fehan.

4. Tour De Flores (1-7 November 2018)

Terakhir, agenda Tour De Flores yang sudah cukup dikenal wisman dan wisnus. Lomba sepeda internasional ini melintasi keindahan-keindahan alam NTT.

Tarian massal Ndundu Ndake merupakan tarian khas masyarakat Manggarai dipentaskan di Lapangan Motangrua, Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian massal yang melibatkan 1,500 penari ini tampil untuk menyambut peserta Tour de Flores 2017 pada Etape Kelima dari Borong, Kabupaten Manggarai Timur ke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Selasa (18/7/2017).

Jalur tour De Flores dimulai dari Larantuka di Flores Timur hingga Labuan Bajo di Manggarai Barat dengan rute sepanjang 743 kilometer dan terdiri dari lima etape.

Komentar ANDA?