Jakarta, Delegasi.Com – Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Rini Soemarno mengunjungi proyek dermaga ferry dan Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/9/2019).
Proyek tersebut merupakan bagian dari program pengembangan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
“Saya datang ke sini 3 tahun lalu dan saya minta Dirut ASDP bangun hotel dan marina untuk mendukung pariwisata Labuan Bajo. Nantinya, Hotel Inaya Bay Komodo akan menjadi hotel terbaik BUMN sekaligus yang terbaik di Labuan Bajo,” ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, yang dirilis kompas.com, Senin.
Sementara itu, Direktur ASDP Irra Puspadewi menambahkan, ASDP melalui PT Indonesia Ferry Property sedang membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo yang meliputi pembangunan area komersial, hotel bintang 5, marina serta pengembangan dermaga penyeberangan dengan total investasi sekira Rp 400 miliar.
Hotel Inaya Bay Komodo merupakan hotel bintang 5 pertama yang berada di pusat kota Labuan Bajo, yang dibangun oleh PT PP (Persero) dan akan dioperasikan oleh Hotel Indonesia Group (HIG).
Sedangkan untuk pengembangan dermaga penyeberangan telah dibangun dermaga plengsengan dan moveable bridge.
“Untuk proyek hotel saat ini tahap I telah memasuki fase finalisasi. Kami targetkan awal Oktober dapat soft launching, sebelum grand launching pada Desember 2019. Hotel Inaya Bay Komodo akan menjadi hotel dengan layanan bintang 5 yang berada di pusat kota Labuan Bajo, yang dilengkapi area komersial dengan berbagai ritel tenant besar,” kata Irra.
Hotel Inaya Bay Komodo, lanjutnya, terdiri dari 5 lantai yang akan memiliki total 145 unit kamar. Hotel ini juga dilengkapi fasilitas menarik bagi wisatawan, mulai dari restoran, rooftop Moon Bar, kolam renang hingga tempat berjalan-jalan yang menghadirkan panorama laut Labuan Bajo.
Ditargetkan Beroperasi Kehadiran Hotel Inaya Bay Komodo ini diharapkan membawa dampak pada perekonomian di Labuan Bajo. Diketahui, masa tinggal wisatawan di Labuan Bajo terus meningkat dari rata-rata hanya 1,7 hari.
“Kawasan terpadu marina Labuan Bajo ini sudah hampir lengkap, sudah ada area komersial dengan berbagai ritel menarik, hotel bintang 5, dermaga ferry dan nantinya akan ada yacht marina. Kami berharap dengan adanya ini dapat mendongkrak wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” ujar Irra.
ASDP, lanjutnya, tengah menciptakan destinasi wisata baru dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata tanah air.
“Kami berharap, masyarakat atau turis yang datang ke pelabuhan ASDP, tidak hanya untuk menyeberang saja, tetapi mendapatkan experience lebih dengan berbagai fasilitas yang ada,” katanya.
//delegasi*(ger)