LARANTUKA, DELEGASI.COM – Entah darurat atau benar menjadi paket yang wajib dikerjakan saat ini, namun pengerjaan salah satu paket fisik galian saluran drainase pada jalur jalan negara Larantuka-Maumere, tepatnya sebelum masuk Desa Bama, Demopagong Flores Timur sungguh mengundang tanda tanya dan cukup memprihatinkan.
Pasalnya, paket yang dikerjakan CV. Ina Sapta Pratama ini boleh dibilang sangat miris dan terkesan apa adanya.
Tak menunjukkan tanda-tanda sebuah paket pekerjaan yang dibiayai dana yang besar dan sekedar ada.
Padahal, paket ini dari sisi letak dan fungsinya sangat penting dalam menunjang kualitas jalan negara Trans Larantuka-Maumere.
Juga, kenyamanan badan jalan, jikalau sistem jaringan paritnya tertata baik.
Hanya saja, sebagaimana yang disaksikan Media, paket ini tak terlihat Papan nama proyeknya lengkap dengan pagu dananya.
Hanya ada satu papan informasi CV.Ina Sapta Pratama dan tulisan Mohon Maaf Jalan Anda Sedang Diperbaiki.
So..begitu..peralatannya pun hanya sebuah mesin molen dan material seadanya.
Berikutnya, Volume pekerjaan pun tak terlalu besar. Panjangnya pun, secara kasat mata, tak tembus 100 meter.
Sedangkan, dari asas manfaatnya, praktis tak cukup berfaedah bagi aliran air hujan.
Apalagi, saat ini curah hujan pun kian berkurang.
Sedangkan, area sambungan yang berpotensi bisa membawa air hujan belum ada salurannya.
Dan, dipenuhi rumput dan semak.
Sudah begitu, tekstur tanah disekitarnya pun boleh dibilang bukan daerah rawan longsor.
Saat melintas belum lama ini, pekerjaan nampak terhenti.
Para pekerjanya pun tak ada lagi.
Sementara, material dan peralatan masih di lokasi proyek.
Belum diketahui persis, paket ini dibiayai anggaran mana.
Dinas Pekerjaan Umum Flotim pun belum dikonfirmasi untuk menanyai ihwal paket ini.
Namun, begitulah mirisnya nasib sebagian paket proyek fisik saat ini ditengah Pandemi Covid-19.
//delegasi (BBO)