Nasib Petrus Arif, Pengusaha Lokal Adonara Ibarat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Avatar photo

ADONARA-DELEGASI.COM– Sebagai salah satu korban bencana alam banjir bandang Adonara, yakni di Kota Waiwerang, pada Minggu Kelabu, 04 April 2021, nasib Petrus Arif, seorang pengusaha lokal di Kota Waiwerang, Adonara Flores Timur, kini seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Baca juga: 

Modal Usaha Macet,Pelaku UMKM di Adonara Minta PT.Adhi Karya Lunasi Bon Barang

Geger, Seorang Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Pingsan di Kota Ruteng, Manggarai

Pasalnya, sang pengusaha lokal, pemilik toko bangunan ‘Lima Jaya’, yang lebih akrab disapa Baba Singku itu, yang menjadi salah satu suplair bahan bangunan untuk Pulau Adonara, kini selain harus bersusah payah berjuang membangun kembali usahanya untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan, setelah beberapa bangunan miliknya, termasuk satu buah gudang yang penuh dengan material bangunan, bersebelahan dengan SPBU Adonara di Kota Waiwerang, rata tanah disapu banjir bandang.

Ini Gudang Bangunan Petrus Arif, alias Baba Singku di Waiwerang, Adonara yang rata tanah disapu banjir bandang, Minggu Kelabu, 04 April 2021. (Delegasi.Com/BBO)

 

Namun, Baba Singku pun harus terpaksa dibuat ‘pusing tujuh keliling’ dengan urusannya bersama PT.Adhi Karya, yang belum bisa melunasi bon belanja barang proyek rehab rekonstruksi gedung, yang sudah sampai 5 bulan berjalan.

Baba Singku, bahkan berulang kali menyampaikan kekecewaannya, lantaran tak bisa belanja barang toko lagi hingga kini, karena ketiadaan modal untuk belanja.

“Iyah, mau pakai uang darimana lagi untuk beli barang, kalau modal usaha macet seperti ini.

Apalagi, stok barang Saya satu gudang juga sudah rata disapu banjir bandang, 04 April 2021 itu.

Kita namanya bisnis, ada uang dulu, baru bisa belanja pesan barang, karena memang pesan barang itu kan harus setor tunai.

Tapi, ini uang belum dilunasi semua, yah terpaksa belum bisa belanja barang lagi,”ketusnya, saat curhat kepada Delegasi.Com di kediamannya, belum lama ini terkait tunggaknya pembayaran PT.Adhi Karya, pasca bon beberapa barang milik Baba Singku, yang belum diselesaikan.

Baba Singku, terlihat sediikit putus asa, dengan janji pihak PT.Adhi Karya, melalui Kepala Logistik Gedung, Hakim, yang sebelumnya berjanji setiap 2 minggu, akan dilunasi seluruh item barang yang diambil.

Sesekali Baba Singku menyeka keringatnya, sambil terus nyatakan rasa kesalnya.

Dirinya, bahkan berujar, kalau tahu dari awal seperti ini, tidak mungkin diijinkan bon barang sampai nilainya ratusan juta seperti ini.

“Iyah, terus-terang kalau awalnya Saya pikir bahwa sebagai sebuah BUMN, PT. Adhi Karya pasti datang bawa uang tunai buat beli barang di Waiwerang untuk kepentingan proyek, sehingga Kami berani kasih bon.

Tampak Gedung Perumahan bagi korban banjir bandang di Desa Oyangbarang-Wotan Ulumado, yang dikerjakan PT.Adhi Karya, dengan suplairnya salah satunya Petrus Arif, alias Baba Singku, pemilik Toko Lima Jaya, Waiwerang. (Delegasi.Com/BBO)

 

Tapi, faktanya berbeda.Barang yang diambil itu, banyak pakai bon dan belum dilunasi,”tambahnya, lagi.

Meski demikian, Dia berharap PT.Adhi Karya bisa menolongnya melunasi bon barang itu dalam waktu dekat, agar pihaknya bisa memesan barang jualannya, lagi.

Nasib Baba Singku ini turut mengundang keprihatinan beberapa warga Kota Waiwerang, yang juga tahu benar keadaan pemilik Toko Lima Jaya ini pasca dihantam musibah banjir bandang.

“Iyah, kasihan juga Baba Singku. Gudang bahan bangunannya rata tanah.

Memang, sejak bencana itu, terlihat usahanya sedikit alami masalah.

Apalagi, ditambah dengan urusannya sama PT.Adhi Karya juga belum selesai, seperti yang ditulis Media itu.

Kita hanya berharap, PT.Adhi Karya lekas bayar bon barang, biar Baba Singku bisa terbantu,”ujar Kris Noyah.

Sembari menambahkan, pihaknya memang mengenal baik sosok Baba Singku, sebagai seorang pekerja keras dan suka membantu.

“Sama persis dengan apa yang dilakukan Baba Singku, dalam membantu kelancaran pekerjaan proyek PT.Adhi Karya selama ini.

Jalan masuk ke kompleks Perumahan Istana Permai Jokowi, Desa Oyangbarang, Wotan Ulumado, Adonara, Flotim, yang dikerjakan PT.Adhi Karya. (Delegasi.Com/BBO)

 

Iyah, untung Baba Singku bisa beri bon barang, sehingga proyek bisa jalan.

Olehnya, sangat diharapkan agar urusan ini lekas diselesaikan, biar Baba Singku bisa kembali lanjutkan belanja bahan bangunan untuk tokonya.

Sebab, bukan hanya kebutuhan proyek PT.Adhi Karya yang dilayani, namun juga warga masyarakat lainnya di Pulau Adonara,”tutupnya.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?