NTT Jadi Tuan Rumah FL2SN Tingkat Nasional

Avatar photo
juknis
Alo Min, Sekretaris Dinas Pendidikan NTT

Kupang, Delegasi.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat nasional yang berlangsung di Kupang dari tanggal 25 hingga 29 September 2017. Kegiatan yang diikuti sekitar 5000 siswa itu akan dibuka oleh Menteri Pendidikan nasional, dan pada acara penutupanya diakhiri dengan Ikrar kebangsaan oleh peserta festival.

Sekretaris Dinas pendidikan NTT, Alo Min kepada wartawan di Kupang, Selasa (13/9/2017) menjelaskan  Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun ini  memilih  provinsi NTT sebagai tuan rumah kegiatan FL2SN, dimana pada tahun sebelumnya yaitu 2016 Sulawesi Utara menjadi tuan rumah kegiatan yang sama.

“Berhubung kegiatan FL2SN merupakan hajatan nasional, maka yang menjadi panitia adalah panitia pusat, yang dibantu oleh panitia lokal yang melibatkan seluruh instansi terkait dijajaran setda NTT,” kata Alo Min.

Kendati sebagai tuan rumah, namun Kota Kupang sebagai pusat kegiatan tersebut tidak mampu untuk menampung sekitar 5000 an siswa yang mengikuti kegiatan itu, maka  terpaksa  panitia membagi  sebagian kegiatan itu diselenggarakan di Surabaya –Jawa Timur yaitu untuk tingkat SD, SMP dan SLB. Sementara untuk tingkat SMA dan SMK  yang pesertanya sekitar 2000 orang diselenggarakan di Kupang. Walaupun sebagian kegiatan diselenggarakan di Surabaya menurut Alo Min, NTT tetap menjadi tuan rumah.

“Ini hanya masalah daya tampung. Panitia sudah melalukan survey  di beberapa hotel di Kota Kupang. Ternyata daya tampungnya tidak mampu  menampung seluruh peserta dari tingkat SD sampai SMA/SMK yang jumlahnya sekitar 5000 an siswa. Panitia terpaksa menyelenggarakan sebagian kegiatan yaitu untuk kelompok SD dan SMP/ di Surabaya nanti. Kendati demikian, NTT tetap menjadi tuan rumah,” tandas Alo Min.

Alo Min juga mengatakan, berhubung kegiatan dimaksud merupakan kegiatan pemerintah pusat, maka seluruh biaya akomodasi dan transportasi bagi peserta dibiayai oleh panitia pusat. Panitia loka hanya menanggung  disaat pembukaanya saja.

Pada  acara penutupan menurut Alo Min para peserta melakukan pawai budaya dimana seluruh siswa mengenakan pakian adat. Kegiatan pawai itu melibatkan sekitar 2000 an siwa yang dibagi dalam dua kelompok. Dimana kedua kelompok itu akan bertemu dalam satu titik. Dan pada saat itu seluruh peserta menyatakan  Ikrar kebangsaan. //delegasi(hermen)

Komentar ANDA?