Ombudsman Minta Pemda Sharing Budget Dalam Penyaluran Rastra

  • Bagikan
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, foto bersama para penerima Bansos Rastra pada kegiatan launching penyaluran beras sejahtera tingkat prov NTT 2019 yang di pusatkan di Bajawa - Kabupaten Ngada, Jumat(22/2/2019). //Foto: Jose Buti

 

Bajawa, Delegasi.Com – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT meminta Pemda Kabupaten/Kota melakukan Sharing Budget dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra) Tahun 2019, agar tidak membebankan biaya tambahan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rastra.

Hal demikian ditegaskan oleh Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ola Mangu Kanisius pada Rapat Koordinasi Bansos Pangan Rastra Tingkat Provinsi NTT Tahun 2019, di Aula Setda Kabupaten Ngada, Bajawa, seperti direalis pos Kupang, Jumat (22/02/2019).

“Setiap Pemda perlu melakukan sharing budget melalui APBD untuk biaya pengangkutan Rastra dari titik distribusi ke titik bagi selanjutnya ke KPM. Sehingga KPM tidak dibebankan biaya tambahan,” tegas Ola Mangu, Sabtu (23/2/2019).

Rapat Koordinasi diawali dengan peluncuran (Launching) Bansos Rastra tahun 2019 tingkat Provinsi NTT oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi di halaman Kantor Bupati Ngada, diikuti oleh para Kepala Dinas Sosial se-Kabupaten/Kota, Para Camat dan Kepala Desa se-kabupaten Ngada, dengan Narasumber dari Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT, BPKP Perwakilan Provinsi NTT, dan Bulog Divre NTT.

Ombudsman juga menekankan kepada pihak Bulog dan Pemdadalam penyelanggaraan penyaluran Rastra untuk melakukan penyusunan standar pelayanan publik, unit pengelolaan pengaduan, melaksanakan survey kepuasan masyarakat dan menyiapkan infrastruktur pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Berdasarkan Permensos No. 11/2018, Bansos Rastra akan segera beralih menjadi BPNT, infrastruktur penyaluran Rastra kepada KPM membutuhkan jaringan internet dan
melalui e-warong, sehingga hal tetsebut perlu dipersiapkan dengan baik,” jelas Ola Mangu.

Sosialisasi mengenai Bansos Rastra kepada KPM masih minim dilakukan oleh Pemda dan kompetensi pelaksana penyaluran Rastra terhadap kualitas dan kuantitas Rastra pun masih belum memadai.

“Bagi pelaksana penyaluran Rastra perlu ditingkatkan kompetensinya sehingga Rastra yang diterima oleh KPM benar-benar tepat mutu dan tepat jumlah,” harap Ola Mangu.

//delegasi(PK/germanus)

Komentar ANDA?

  • Bagikan