OPINI  

Operasi Pekat, Polisi Gerebek Tiga Pasangan Asmara Bukan Suami Istri di Sumba Timur

Avatar photo
Petugas Kepolisan Polres Sumba Timur gebrek pasangan asmara bukan suami istri dalam operasi Pekat //Foto: Pos Kupang

Waingapu, Delegasi.Com – Polres Sumba Timur kembali melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kota Waingapu, Selasa (19/12/2018) malam.

Dalam operasi pekat itu, seperti dirilis Pos Kupang.com, tim merazia sejumlah hotel, kos-kosan serta di sejumlah kios yang berada di ruas jalan sepanjang pasar Inpres Matawai dan Kampung Baru serta kejahatan jalanan lainnya di Kota Waingapu.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Victor MT Silalahi, SH, MH melalui Humas Polres Sumba Timur, Rabu (19/12/2018), menjelaskan, dalam operasi Pekat itu, pihaknya membagi dalam dua tim operasi.

Abdullah mengatakan tim 1 yang dipimpin langsung olehnya, petugas menemukan satu pasangan bukan suami istri di salah satu hotel di Kota Waingapu. Kemudian mereka diamankan dan di bawa ke Mako Polres Sumba Timur untuk diberikan pembinaan.

Dari situ, petugas melanjutkan razia ke kos-kosan dan menemukan dua pasangan bukan suami istri yang terjaring razia dalam operasi pekat itu.

“Pasangan bukan suami istri yang terjaring razia tersebut setelah dibina setelah itu kami kembalikan kepada keluarga dan diberi nasihat,” kata Abdullah.

Sementara itu tim 2 yang dipimpin oleh Kapolsek Waingapu Kota, Ipda Aldy Lazzuardy S, S.T.K dalam operasi pekat malam itu, jelas Abdullah, melakukan penyisiran di sejumlah kios-kios kecil di sepanjang jalan kompleks Pasar Inpres Matawai dan Kampung Baru.

Abdullah mengatakan, hasil penyisiran ke sejumlah kios-kios kecil tersebut, petugas menemukan sekitar 100 liter miras lokal jenis pineraci yang di kemas dalam berbagai ukuran botol. Sedangkan dari rumah kos, tim 2 tak menemukan penghuni atau narkoba yang jadi sasaran razia.

Abdullah menjelaskan, razia itu dilakukan guna menekan laju ganguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumba Timur serta sebagai upaya mengantisipasi kerawanan di beberapa tempat serta cipta kondisi jelang pelaksaan Pileg dan Pilpres tahun 2019.

Abdullah juga menjelaskan dalam operasi kali itu juga dibagi dalam 2 tim dengan menargetkan sasaran identitas, senjata api, senjata tajam, narkoba dan Miras. Tak hanya itu, Polres Sumba Timur juga menurunkan Tim Rajawali dan Tim Gabungan untuk menyasar pelaku Curat, Curas dan Curamor guna mempersempit gerak pelaku kriminal.

//delegasi(PK/ger)

Komentar ANDA?