Maumere, Delegasi.Com— Pasangan suami isteri, Laurensius Sengga dan Paulina Ursula menyaksikan anaknya, Danielo (5) tewas terpanggang api ketika rumah mereka dilahap si jago merah, Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 12.00 Wita.
Bocah yang adalah seorang siswa PAUD ini terjebak di lantai dua rumah mereka di Dusun Lisabetho, Desa Wolowiro Kecamatan Paga- Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saat terjebak dalam kobaran api, korban sempat melambaikan kedua tangannya guna meminta pertolongan. Namun kondisi api yang semakin membesar mengelilingi korban membuat kedua orang tuanya tak bisa berbuat banyak.
Mereka hanya mampu menatap Danielo, putera mereka terbakar oleh api.
Kapolres Sikka, AKBP Rickson P. Situmorang mengatakan, Eusabius M. Mego (41), salah seorang warga Dusun Lisabetho, Desa Wolowiro, Kecamatan Paga mendatangi Polsek Paga guna melaporkan adanya peristiwa kebakaran di Dusun Lisabetho.
“Saat itu juga aparat Polsek Paga bergerak cepat menuju ke TKP untuk memberikan pertolongan dan melakukan tindakan kepolisian,” kata Rickson.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh di TKP, kebakaran bermula dari munculnya nyala api dari dalam rumah milik Laurensius Rengga.
Saat melihat nyala api yang merambat begitu cepat, Laurensius Rengga bersama isterinya Paulina Ursula, berlari ke luar menuju halaman rumah sambil berteriak minta pertolongan warga.
Mendengar adanya suara minta tolong, salah seorang pemangku adat Lisabetho, Laurensius Wero (61) bergegas keluar rumah. Saat itu dirinya melihat kobaran api nampak semakin membesar membakar rumah tersebut.
Ketika bersama Laurensius Sengga dan Paula Ursula berdiri di halaman rumah, mereka melihat Danielo berada di lantai dua teras rumah dan sudah dikelilingi nyala api yang semakin membesar.
Meski Korban sempat melambaikan kedua tangannya hendak meminta pertolongan kepada orang tuanya, namun nyala api yang terus membesar membuat kedua orang tuanya dan saksi Lauensius Wero panik.
“Mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban,” terang Rickson.
Ia menambahkan, saat api mulai mengecil, datanglah beberapa warga untuk mengevakuasi korban ke rumah tetangga. Kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp100 juta.
“Dugaan sementara, sumber api berasal dari kompor,” papar Rickson.//delegasi.com (yanni lioduden)