VATIKAN-DELEGASI.COM–Buka Tahun Baru Bersama XVI Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI, pada Sabtu, 23 Januari 2021, pukul 18.30 WIB – 19.30 WITA – 20.30 WIT, bertema ‘Mempererat Ikatan NKRI di Tengah Pandemi’, yang diawali Misa Konselebrasi, berlangsung hikmat dan meriah.
Perayaan Ekaristi Kudus dipimpin oleh RP. Markus Solo Kewuta,SVD (Konselebran Utama), Staf Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Umat Beragama di Tahta Suci Vatikan, bersama RP. Agustinus Purnomo,MSF, Superior General MSF Roma, dan RP. Paulus Laurentius Pitoy, MSC, Superior General MSC Roma.
Delegasi.Com, Larantuka yang diundang Melalui Join Zoom Meeting, ID:98071796491, Passcode:23Jan2021, pun berkesempatan mengikuti Misa dan beberapa mata acara lainnya.
Meski, di tengah Pandemi, acara yang diketuai Mercy Tirayoh, dan diikuti banyak PWKI se tanah air, seperti PWKI Semarang, Pontianak, Papua, termasuk Kupang, Manggarai dan Flores Timur itu, dikemas apik dan menarik.
Misa Konselebrasi pun, berjalan lancar meski sempat terkena gangguan sinyal beberapa kali.
Selain Misa Konselebrasi, Buka Tahun Baru Bersama XVI PWKI kali ini, yang dinakodai Asni Oliver DP, juga dimeriahkan dengan beberapa mata acara, yakni PWKI Idol Kolaborasi, Sambutan Menkominfo, Jhony Plate, Kabareskrim Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Dubes Indonesia Untuk Tahta Suci Vatikan, L.Amrih Jinangkung dan Dirjen Bimas Katolik, Y.Bayu Samodro.
Padre Marco,SVD, demikian sapaan khas RP.Markus Solo Kewuta,SVD, dalam kotbahnya, menggarisbawahi tiga (3) fasit atau intisari sebagai refleksi bersama, yakni : Dari kisah anak-anak Korah di dalam Mazmur 46, Kita menerima kepastian iman untuk petualangan Kita di tahun baru ini, entah apapun yang akan terjadi.
Bahwa Kita pada dasarnya tidak tahu kemana Kita melangkah dan apa yang menanti Kita sepanjang tahun ini.
“Tetapi, Kita percaya sungguh bahwa TUHAN akan selalu bersama Kita.
Dialah Kota Benteng Kita. Tempat Kita berlindung,”tandasnya.
Kedua: Dari Rasul Paulus, di dalam bacaan kedua, Kita belajar untuk menjadi hamba-hamba roh yang menyebarkan benih-benih kasih dan kebenaran, persatuan dan kesatuan.
Bukan, sebaliknya menjadi hamba-hamba huruf, kata dan kalimat yang menyesatkan atau merusak nilai-nilai kehidupan bersama,”terang Padre Marco,SVD
Ketiga: Dari Injil Sabda Bahagia menurut Matius, ajak Padre Marco,SVD, Imam asal Indonesia, yang selalu konsens dengan urusan ‘Dialog Perdamaian Lintas Agama & Etnik se Dunia, hendaknya Kita membaharui rasa percaya diri Kita sebagai ‘Yang Berbahagia’, sebagai pengikut-pengikut Kristus, sebagai Garam dan Terang Dunia, di tengah-tengah dunia yang kian berubah.
“Kita sesungguhnya memiliki kemampuan ilahi di dalam diri Kita untuk mengubah, mentransformasi dan menyelamatkan,”tegasnya.
Dan, peran ini, sambungnya, justru sangat krusial di masa-masa seperti ini, di mana dunia, khususnya Bangsa dan Negara Kita sedang ‘terluka’ dan berjuang sekuat tenaga untuk pulih.
“Olehnya, Marilah Kita terus mewartakan kabar gembira, kabar keselamatan dengan narasi-narasi penuh harapan dan yang menghidupkan. Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua. Amin,”tutup Padre Marco,SVD, dalam refleksi yang disampaikan langsung dari KBRI di Tahta Suci Vatikan, Sabtu, 23 Januari 2021, Malam.
//delegasi(BBO)