OPINI  

Panitia Pamrih Cup Tak Becus Urus Kisruh Aksioma Vs Nagadarat

Avatar photo
Ini kisruh Aksioma Vs Nagadarat saat pertandingan yang berdampak ditundanya turnamen hingga kini. Dan, tak diurus dengan serius oleh Panitia hingga saat ini. (Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA, Delegasi.Com – Panitia turnamen Sepak Bola Pamrih Cup III 2019 dinilai tak becus menuntaskan kisruh Aksioma Lamapaha Vs Nagadarat Lamabelawa.

Pasalnya, hingga saat ini tidak ada langkah penyelesaian akhir yang dilakukan panitia sebagai pihak pemilik turnamen.

Mereka terkesan masah bodoh dan tak punya itikad baik. Padahal, masalah tersebut berpotensi besar merusak dan mengganggu perjalanan turnamen selanjutnya jika tak segera diurus.

Apalagi, event inipun sudah dihentikan sekian lama pasca kisruh tersebut.

Wakil Ketua Askab Flores Timur, Yitno Wada sedang memfasilitasi penyelesaian kisruh bola kaki Pamrih Cup III antara Aksioma-Nagadarat dan Panitia, Selasa, 15/10/2019, di Kantor Askab Flotim, Larantuka. (Delegasi.Com/BBO)

 

Meskipun pihak Askab Flores Timur melalui Wakil Ketua Yitno Wada sudah berupaya memfasilitasi pertemuan ketiga pihak pada Selasa, 15 Oktober 2019, kemarin di Kantor Askab Flotim, Kelurahan Sarotari, Larantuka untuk mencari jalan terbaik agar turnamen ini bisa berlanjut.

Yitno Wada saat itu menyatakan, pihaknya tak punya kewenangan memutuskan masalah ini, karena Turnamen Pamrih Cup III tidak dibawa Askab Flotim.

“Tanggungjawab sepenuhnya berada dibawah tangan Panitia,”sebut Yitno Wada.

Demikian keterangan yang disampaikan perwakilan Aksioma Lamapaha, Virgilius Boro Beda dan Hendrikus Laot saat dikonfirmasi wartawan terkait kelanjutan proses penyelesaian kemelut itu pasca pertemuan bersama Askab Flotim.

Menurut Hendrik Laot, hingga saat ini belum ada langkah serius dan itikad baik menuntaskan kemelut tersebut.

Buktinya, sudah hampir dua minggu ini, tak ada panitia Pamrih Cup III yang mendatangi Aksioma, sesuai kesepakatan saat pertemuan di Kantor Askab Larantuka.

Pihak Aksioma-Nagadarat-Panitia dibawah fasilitasi Askab Flotim yang sepakat selesaikan kemelut bola kaki tersebut. (Delegasi.Com/BBO)

 

Padahal, salah satu point penting yang disepakati saat itu sebagaimana yang direkam media adalah, menunggu langkah bijak Panitia Pamrih Cup III bertemu Aksioma dan Nagadarat untuk bicara dari hati ke hati guna mendapatkan sebuah hasil yang adil dan tak merugikan kedua belah pihak.

Berikutnya, turnamen Pamrih Cup III bisa dilanjutkan kembali setelah selesainya Turnamen Wakil Bupati Cup di Waiwadan.

“Kami hingga kini belum didatangi pihak Panitia Pamrih Cup III sesuai kesepakatan saat bertemu Askab Flotim itu. Padahal, belum ada keputusan akhir yang tuntas dari masing-masing pihak saat pertemuan itu. Dan, Aksioma belum menyampaikan semua tuntutan itu secara tegas kepada Panitia maupun pihak Polres Flotim selaku penanggung jawab keamanan,”pungkas Boro Beda dan Hendrik Laot, keras.

Prinsipnya, mesti ada keputusan yang adil dan bijak oleh Panitia.

Aksioma menolak kalau turnamen tetap dipaksakan jalan sebelum tindak lanjut pasca pertemuan bersama Askab Flotim tersebut,”tegas Hendrik Laot, lagi.

Pasalnya, banyak hal yang mesti diklarifikasi bersama panitia, termasuk ulah wasit, suporter Nagadarat masuk lapangan lebih dulu sebelumnya, hingga ricuh kedua suporter pasca insiden pelanggaran pemain Nagadarat yang membuat pemain Aksioma cedera parah dan ulah wasit memberi hukuman ke arah gawang Aksioma.

Termasuk saat penandatangan berita acara hasil pertandingan yang sangat merugikan Aksioma, karena saat itu suasana sedang ricuh dan tak ada komunikasi yang baik diantara pihak terkait. Dan, ini sangat merugikan Aksioma,”ujar Boro Beda, menambahkan.

Kini, langkah cepat Ketua Panitia Pamrih Cup III, Gabriel Gawe Lela sedang ditunggu, sesuai janjinya saat pertemuan bersama Askab Flotim untuk siap mendatangi Aksioma maupun Nagadarat.

Sementara itu, Hendrik Laot kepada wartawan menyatakan, pihaknya merasa telah dilecehkan Panitia Pamrih Cup III yang tak memenuhi janjinya untuk mendatangi Aksioma pasca pertemuan bersama Askab Flotim.

“Ini menunjukan Panitia tidak punya itikad baik untuk menuntaskan masalah ini. Karena itu, Kami akan minta pihak Askab Flotim dan Kapolres Flotim menutup saja turnamen tersebut,”tohoknya serius.
//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?