Paradigma Pendidikan di NTT Perlu Selaras dengan Kebijakan Mendikbud

Avatar photo
Ketua umum BMPS NTT Winston Neil Rondo, Sekjen BMPS Pusat Romo V. Darmin Mbula dan tim BMPS Pusat Anto Reseki, saat berdiskusi tentang Evaluasi 2019 dan Proyeksi pembangunan Pendidikan NTT Tahun 2020 di Kantor DPD RI Perwakilan NTT, Senin (16/12/2019) //Foto: indonesiakoran.com

KUPANG, DELEGASI.COM –  Paradigma pendidikan di Nusa Tenggara Timur mestinya selaras dengan kebijakan Mendikbud RI.

Demikian, Sekretaris Jenderal Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Pusat Rm. Darmin Mbula di Kupang, Senin(16/12/2019) saat menjadi salah satu narasumber Seminar Pendidikan yang diselenggarak Badan Musyawarah Perguruan Swasta.

Darmi Mbula mengapresiasi berbagai gebrakan yang dilakukan BMPS NTT yang telah menggerakan seluruh praktisi pendidikan swasta, Pemprov dan DPRD agar secara bersama bisa brdiskusi terkait dengan proses pengembangan pendidikan, dalam gebrakan revolusioner dari Menteri Pendidikan dan

Kepada Indonesiakoran.com di Kupang, Senin (16/12/2019) Romo Darmin mengatakan, perlu adanya pembangunan paradigma baru dalam proses pendidikan dengan membentuk genersi yang mempu berkomunikasi bersama dengan perkembangan teknologi menuju era 4.0.

“Agar pendidikan itu membuat orang bisa benar-benar hidup, punya kehidupan dan punya penghidupan, dengan dasar bahwa dia harus menguasai bahasa, bahasa Inggris ataupun salah satu bahasa Asing untuk bisa berkomunikasi, serta bisa menggunakan, memakai, memanfaatkan kemajuan teknologi 4.0 ini, maka bukan belajar teknologinya tatapi cara berpikirnya, yang disebut dengan cara berpikir competition thingking, dan itu yang bisa membuat kita beradaptasi dengan perubahan begitu cepat dan tidak pasti,” kata Romo Darmin.

Ia menambahkan, situasi pendidikan pada masa ini, dengan berbagai kecepatan, ketidakpastian, kompleks, dan penuh kebimbangan, maka sudah seharusnya anak-anak didik atau generasi dilatih agar bisa berpikir, bernalar dengan baik, berkomunikasi entah menggunakan bahasa ibu, nasional dan global, dengan tujuan dapat menyikapi cara berpikir teknologi.

Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katolik ini pun mengatakan, perlu sekali menyikapi kebijakan baru dari Mendikbud Nadiem tersebut, dengan mengkonsepkan dan bergerak bersama guna meningkatkan peringkat pendidikan dari urutan 32 ke peringkat terbaik, sehingga terwujud selarasnya konsep Pemerintah dalm membangkitkan dan mensejahterakan rakyatnya kedepan.

“Bagi saya, apa yang dibuat oleh BMPS Provinsi Nusa Tenggara Timur itu On The Track, pada jalan untuk betul-betul berkolaborasi, maka harapan saya pemerintah bekerja sama dan mendukung betul sekolah-sekolah swasta, karena dari data yang ada, pendidikan tingkat SD itu paling banyak diurus oleh Swasta, harpan saya adalah dengan pertemuan ini, kita mulai membangun dasar ini, SD, SMP, dan SMA/SMK,” ucapnya.

Sesuai rencana, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi NTT akan menggelar seminar bertajuk diskusi akhir tahun dengan tema “Evaluasi 2019 dan Proyeksi Pembangunan Pendidikan NTT Tahun 2020”.

Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (17/12/2019) di Aula Komodo Kantor DPD RI Perwakilan NTT, Jl. Polisi Militer. Kegiatan tersebut adalah kerja sama BMPS NTT dan kantor DPD RI provinsi NTT.

Menurut Winston, event ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan 200 peserta dari para Praktisi Pendidikan dari berbagai Sekolah yang ada di tanah Flobamora ini, dengan tujuan dapat memberikan rekomendasi berdasarkan evaluasi pembangunan pendidikan di tahun 2019. Juga tentang harapan terkait hal penting yang harus dilaksanakan oleh pemangku kepentingan demi terlaksananya pendidikan pada tahun 2020 yang lebih baik.

“Jadi ini menjadi tradisi BMPS NTT untuk membangun pendidikaan NTT dengan harapan bisa bersama-sama dengan pemangku kepentingan merumuskan langkah strategis dengan mendengar langsung suara dari bawah. Jadi kami akan undang seluruh komponen pendidikan, para aktivis pendidikan NTT, kepala sekolah. Suara mereka bisa didengarkan oleh pengambil kebijakan. Kita harus sanggup membangun pendidikan NTT yang memanusiakan manusia, harus ada kesetaraan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Jadi itu semangat kami,” ungkapnya.

Mantan Ketua Pemuda Sinode GMIT ini menambahkan kegiatan tersebut adalah agenda tahunan yang sudah menjadi prioritas BMPS NTT. Diskusi pada tahun 2019 ini diupayakan mendapatkan rekomendasi demi terlaksananya pembangunan pendidikan NTT untuk mewujudkan NTT Bangkit dan Sejahtera yang dipelopori oleh Pemerintah Provinsi NTT.

Ketua umum BMPS NTT Winston Neil Rondo, Sekjen BMPS Pusat Romo V. Darmin Mbula dan tim BMPS Pusat Anto Reseki, saat berdiskusi tentang Evaluasi 2019 dan Proyeksi pembangunan Pendidikan NTT Tahun 2020 di Kantor DPD RI Perwakilan NTT, Senin (16/12/2019).

//delegasi(*/tim)

 

Komentar ANDA?