Partai Berkarya Optimis Lolos Verifikasi Faktual

  • Bagikan
Rapimwil
“Kegiatan Rapimwil ini mau menunjukkan bahwa Partai Berkarya di NTT sangat mampu selesaikan aturan KPPU terutama dalam aspek verifikasi faktual sehingga bisa menjadi peserta pemilu 2019,” Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Neneng A. Tuty

Kupang, Delegasi.com – Partai Berkarya yang telah lolos di  Kemenkum HAM optimis lolos verifikasi faktual yang merupakan untuk bisa diikutkan sebagai peserta pemilu legislatif 2019. Bahkan dengan sikap optimis pula  partai yang dikendalikan anak presiden RI kedua, Hutomo Mandala Putra (Tomy Soeharto) itu bertekad menjadi pemenang ketiga pada pesta demokrasi 2019 dimaksud.

Demikian dikatakan  Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Neneng A Tuty disela-sela kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I Partai Berkarya Provinsi NTT di Kupang, Rabu (8/3). Neneng yang didampingi Ketua Panitia Muswil, Irma Salesman dan Imanuel Meok serta sejumlah panitia Rapimwil I partai Berkarya  menjelaskan,  partai ini telah terbentuk di 34 provinsi dan 500-an kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pihaknya tidak tidak mengalami kesulitan dalam pembentukan badan pengurus di daerah daerah, karena ketertarikan terhadap figur Tomy Soeharto yang menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina.

Langkah selanjutnya adalah, jajaran partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota mempersiapkan semua aspek sebagaimana dipersyarakatkan dalam verifikasi faktual dan administrasi sehingga lolos sebagai peserta pemilu 2019.

“Kegiatan Rapimwil ini mau menunjukkan bahwa Partai Berkarya di NTT sangat mampu selesaikan aturan KPPU terutama dalam aspek verifikasi faktual sehingga bisa menjadi peserta pemilu 2019,” kata Neneng. Menjawab tentang pemenuhan minimal kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam struktur kepengurusan di semua tingkatan, Neneng menyatakan, tidak mengalami kesulitan. Bahkan jumlah kader perempuan yang masuk menjadi anggota partai mencapai 70 persen. Dengan demikian, sudah pasti tidak mengalami kesulitan dalam penyusunan komposisi kepengurusan di setiap tingkatan. “Kami tidak kesulitann kader perempuan karena ada begitu banyak penggemar yang ingin bergabung di partai ini,” tandas Neneng. Pada kesempatan itu ia menyampaikan, Partai Berkarya memiliki komitmen kuat ingin membangun kejayaan Indonesia agar bisa swasembada pangan seperti era Presiden Soeharto. Komitmen ini tentunya hanya bisa dicapai melalui orang- orang yang benar- benar memahami karakter Soeharto di bidang pertanian. Sebagai salah seorang putera Soeharto, tentunya figur Tomy menjadi solusi dalam menjawabi kebutuhan pangan nasional.

“Kehadiran partai ini, tidak hanya meramaikan kancah politik demokrasi Indonesia, tapi ingin berkarya demi kejayaan Indonesia sama seperti zaman Presiden Soeharto,” tegas Neneng.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya NTT, Antonius Kaunang yang didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hermenegildus Jawa menjelaskan, struktur kepengurusan Partai Berkarya  di NTT sudah dibentuk di 20 kabupaten, minus Kabupaten Ngada dan Nagekeo. Sedangkan tingkat kecamatan atau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sudah dibentuk di 208 dari 306 kecamatan di NTT. Untuk kabupaten dan kecamatan yang belum ada, diupayakan dalam waktu dekat sudah bisa terbentuk. Sehingga kegiatan verifikasi faktual yang akan dilaksanakan KPU, tidak mengalami kendala dan partai ini bisa menjadi peserta pemilu 2019. Kaunang  menambahkan, untuk kepentingan pencalegan nanti, tidak hanya mengakomasi kader partai. Akan dilakukan seleksi secara terbuka sehingga daftar nama caleg yang akan bertarung tersebut bisa bersaing di lapangan. Dengan demikian, partai bisa menempatkan kadernya di lembaga dewan.

“Target kita, tiap kabupaten dan kota termasuk provinsi ada kader partai yang lolos. Prinsip kerja yang dibangun adalah mendahulukan kepentingan rakyat, baru partai dan terakhir kepentingan figur,” papar Kaunang.//delegasi (hermen/germanus)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan