Pasang Papan di Rumah Nasabah, BPR Bina Usaha Dana Jangan Bergaya Rentenir

Avatar photo
Rumah Nasabah/Debitur terdampak Covid-19, Simon Se dan Maria Romakia, yang disegel PT.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bina Usaha Dana, Larantuka. (Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA-DELEGASI.COM–Pemasangan Papan Pemberitahuan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bina Usaha Dana Larantuka di rumah nasabah, seperti yang terjadi di rumah Ibu Maria Sarina Romakia, Kelurahan Lokea, dengan tulisan ‘Tanah dan Bangunan Ini Dalam Pengawasan’ PT.BPR Bina Usaha Dana, bernomor Akta 216/2019, juga di rumah Ricky Leo, Kelurahan Sarotari Timur, dinilai tak beda jauh dengan cara kerja rentenir dan membunuh karakter nasabah.

Demikian pernyataan keras yang disampaikan Maria Sarina Romakia, salah satu nasabah yang rumahnya saat ini dipasang papan pengawasan milik PT.BPR Bina Usaha Dana, kepada Delegasi.Com, dikediamannya, Selasa, 16/02/2021, Siang.

Baca Juga : Ricky Leo Merasa Ditindas BPR Bina Usaha Dana Flotim

Menurut Erna Romakia, pihaknya merasa sangat tidak nyaman dengan cara kerja Dirut PT.BPR Bina Usaha Dana, Iren Fernandez ini.

Ia menilai tindakan ini sama dengan cara kerja rentenir, pembunuhan karakter dan membikin malu nasabah.

Padahal, pihaknya selama ini juga memenuhi kewajiban angsurannya, dari total pinjaman Rp.75 juta.

“Suami Saya memang pinjam Rp.75 juta, untuk usaha bengkel las perangkat permainan TK/PAUD dan Kami pun cicilan.

Tapi, karena terdampak Pandemi Covid-19 berkepanjangan, sehingga usahanya praktis tersendat.

Pelanggan sekolah-sekolah dan desa pun nyaris tak memesan lagi.

Karena aktivitas di Sekolah terhenti, lalu Dana Desa juga dialihkan ke BLT Dana Covid-19, dan urusan lainnya memback up penanganan Covid-19.

Akhirnya, cicilan pun tidak lancar,”terang Romakia kepada Media.

Maria Sarina Romakia, salah satu Nasabah PT.BPR Bina Usaha Dana Flotim, yang rumahnya disegel Papan Pengawasan PT.BPR Bina Usaha Dana Flotim. (Delegasi.Com/BBO)

 

Meskipun demikian, sebut Romakia, pihaknya tetap bersikap kooperatif dan beritikad baik mengangsur.

“Kami tidak lari dan lepas tanggung jawab. Kami juga sadar masih ada kewajiban.

Apalagi, ini Bank milik rakyat Flores Timur, yang sejak awal didirikan Almahrum Bupati Felix Fernandez,CN.SH, tahun 2002-2003, selalu disertai Modal dari APBD Flotim.

Baca Juga : Polemik Soal Kewarganeraan Orient Jangan Sampai Memecah Belah Masyarakat Sarai

Awalnya saja, disertai modal Rp. 5 M, kemudian sampai dengan saat ini pun, masih dibantu APBD Flotim.

Sehingga Kita selalu pikir untuk jaga Bank milik rakyat Flotim, yang misinya untuk bantu warga Flotim itu,”pungkasnya, serius.

Romakia, yang juga Ketua Koalisi Rakyat Bersatu Flotim (KRBF), yang getol bongkar korupsi di Flotim selama ini, juga meminta agar pihak yang berkompeten segera mengaudit PT.BPR Bina Usaha Dana, untuk memastikan kondisi Bank Rakyat Flotim ini.

“Saya kira, selaku nasabah aktif selama ini, Minta agar BPR Bina Usaha Dana sudah saatnya diaudit.

Karena, dengan cara kerja seperti rentenir ini bikin Kami selaku nasabah merasa tidak puas dan tidak terima.

Kami pertanyakan ada apa ini sebenarnya?

Malahan, saat Kami ke Kantor ketemu Dirut Iren Fernandez minta Resscedluj, disarankan cari dan setor dulu uangnya Rp.22 juta, supaya permintaan Kami dipenuhi.

Dan, dilarang tidak boleh bilang ke nasabah lainnya.

Ini yang menurut Kami tidak profesional juga.

Kenapa mesti tertutup,”sergapnya, lagi.

Erna Romakia dalam kesempatan ini pun nyatakan, siap lakukan perlawanan.

“Kami siap lawan dan bongkar dugaan praktek yang tidak benar ini.

Pemda Flotim pun patut mengevaluasi kinerja Dirut PT.BPR Bina Usaha Dana, yang sudah 15 tahun bercokok di kursi nomor satu, pun melaporkan total asetnya hingga saat ini.

Ini Bengkel Las Permainan Anak Sekolah, milik Simon Se, EMT, Suami Ibu Maria Sarina Romakia, yang terhantam Pandemik Covid-19, sehingga praktis sepi pemesan. Bengkel ini terletak di Belakang Rumah Ibu Romakia, Lokea. (Delegasi.Com/BBO)

Demikian pula, dengan DPRD Flotim, sebagai wakil rakyat Flotim, mesti memanggil Dirut PT.BPR Bina Usaha Dana juga.

Supaya publik Flotim bisa tahu dan yakin apakah Bank kebanggaannya ini, dalam keadaan sehat atau tidak,”tutupnya, semangat.

Sementara itu, Dirut PT. BPR Bina Usaha Dana Flotim, Iren Fernandez, belum bisa dikonfirmasi Media hingga kini.

Informasi yang disadap Wartawan, pihak Dirut PT.BPR Bina Usaha Dana dan jajarannya, tak bisa ditemui hari ini karena masih sibuk internal.

Padahal, awak Media, sejak Senin, 15/02/2021, dan Selasa, 16/02/2021, sempat mendekati Kantor PT.BPR Bina Usaha Dana, yang terletak di Kompleks Batuata, yang masih menempati Rumah Jabatan Camat Larantuka, hingga kini.

Padahal, sejak awal dan sampai sekarang, Bank ini masih diback up APBD Flotim. (Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?