LARANTUKA-DELEGASI.CO –Pembatasan sejumlah area publik jelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, 24-25 Mei 2020 di Flotim seperti yang terjadi di Pasar Inpres (Pasar Inpres,Red) Larantuka, Penyeberangan Larantuka-Tobilota, Pantai Paloh-Tanah Merah, kini mulai berjalan normal kembali.
Akan halnya, dengan aktivitas para pelaku ‘Paris’ Larantuka, yang terpantau Media, Rabu, 27 Mei 2020.
Sangat ramai lancar dan berjalan normal.
Hampir setiap sudut area ‘Paris’ dipadati penjual dan pembeli.
Tak terlihat ada kecemasan dan kepanikan di wajah mereka, seperti hari-hari sebelumnya, saat wabah Covid-19 ini mulai menyebar dan diterapkan sejumlah pembatasan.
Walaupun, umumnya para pedagang dan pengunjung terlihat tetap bermasker.
Juga di beberapa tempat berjualan disediakan tempat mencuci tangan.
Di beberapa toko, misalnya Toko Matahari, bahkan terlihat para calon pelanggan antrian cukup banyak.
Pun, Toko dan Kios di dalam area ‘Paris’ Larantuka.
Salah seorang pelanggan pyang enggan ditulis identitasnya, kepada Delegasi.Com mengaku, tak merasa cemas lagi karena tetap bermasker dan sudah ada tempat cuci tangan di depan Toko atau Kios.
“Tidak masalah Pak. Yang penting saat ke Pasar tetap bermasker dan cuci tangan.
Apalagi, barang yang mau dibelanjakan pun tidak terlalu banyak dan sesuai kemampuan yang bisa dibawa pulang cepat, sehingga tak perlu bertele-tele di Pasar,”ujarnya.
Kalau datang ke Pasar, langsung pada tempat jual barang kebutuhan, beli langsung pulang kan tidak masalah. Yang penting kan, masing-masing Kita sudah paham protokol pencegahan penularan Covid-19, maka pasti amanlah,”sambungnya, lagi.
Hal yang sama diungkapkan Matias, warga Kampung Gege, Larantuka saat ditemui Media ketika pulang beli ikan.
Menurutnya, sejak awal wabah Covid-19 ini, dirinya lebih disiplin saat ke Paris Larantuka.
Walaupun, selalu datang belanja kebutuhannya.
“Iyah, selain tetap bermasker dan cuci tangan, namun barang yang dibeli pun terbatas, sehingga lebih cepat pulang.
Tidak perlu berlama-lama. Yang penting datang dan lihat apa yang mau dibeli itu ada, maka langsung belanja dan pulang. Itu saja. Sehingga amanlah,”tukasnya.
Jangan buang banyak waktu hanya untuk mondar-mandir cari barang yang belum dibutuhkan.
Atau masih bisa ditunda belanjanya,”tegasnya, mengingatkan.
Ia juga mengakui kalau situasi ‘Paris’ Larantuka, pasca Lebaran, pada Rabu, 27/05/2020, pagi hingga Siang sangatlah ramai.
Sangatlah berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
“Mudah-mudahan, ini tanda yang baik sebagai berkah Lebaran. Agar wabah Covid-19 ini segera berakhir,”ujarnya, lagi.
Pemilik Warung Makan Taliwang Ekasapta, sekitar Mapolres Flotim pun berharap situasi segera normal dan pulih kembali.
Dan, sebagaimana apa yang terlihat pada Hari Rabu, 27 Mei 2020 di ‘Paris’ Larantuka, memberikan harapan baru.
Bahwa warga mulai berlahan namun pasti bangkit dan hidup ditengah situasi Covid-19.
“Artinya, warga sudah semakin cerdas dan paham tentang hidup dalam protokol pencegahan penularan Covid-19,”ujar Sang Pemilik Warung Makan yang enggan ditulis namanya.
Ia berharap, edukasi tentang Covid-19 kepada warga terus dilakukan, sambil upaya melonggarkan aktivitas ekonomi pun mulai dijalankan agar bisa membantu para pelaku ekonomi.
Pasalnya, sejak hampir 3 bulan sejak wabah ini menyebar, praktis melumpuhkan para pelaku ekonomi.
“Warung Kami yang sebelumnya per hari bisa dapat pemasukan Rp.2 juta per hari, kini rontok hingga hanya Rp.300 ribu per hari, Pak.
Yah, terpaksa ada karyawan yang harus di PHK.
Makanya, Kami berharap aktivitas ekonomi bisa mulai berjalan normal kembali.
Apalagi, sudah selesai Lebaran, tentunya ada berkah kekuatan kemenangan dari Tuhan yang pasti melindungi Kita.
Ditambah edukasi yang selama ini sudah jalan, tentu membuat Kita sudah cerdas hadapi Covid-19,”imbuhnya, tersenyum.
Pada bagian lain, beberapa pihak pun meminta kepada para pedagang di Pasar agar tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 agar tak membuat pelanggan enggan datang berbelanja.
Dan, perlahan namun pasti bisa membuat situasi ekonomi cepat pulih serta normal kembali.
//delegasi(BBO)