“Kami sangat bangga dengan ketokohan Sarong-Kasmir yang maju sebagai paslon Bupati Manggarai Timur. Kami yakin pengalaman Frans Sarong yang sudah 32 tahun menjadi Wartawan Kompas mampu membawa perubahan di Manggarai Timur lima tahun kedepan,”Markus Bana
Borong, Delegasi.Com– Lima penunggang kuda yang handal dan tangguh di Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (13/5/2018) sambut Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Manggarai Timur, Frans Sarong -Kasmir Don (Paket Sarong-Kasmir) di Jalan Transflores tepat di depan SMPN 1 Kota Komba.
Lima pasukan berkuda dengan memengang Bendera mini Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Sekitat pukul 17.00 Wita, pasukan berkuda mengantar Sarong-Kasmir mulai dari tempat penjemputan itu mulai mengelilingi Kota Komba sambil mengelu-elukan Sarong-Kasmir (Paket Nomor 5).
Selain pasukan berkuda untuk konvoi, ada juga sekitar 30-an sepeda motor melakukan konvoi keliling Kota Waelengga, Ibukota Kecamatan Kota Komba.
Penyambutan ini sangat unik dan hanya dan hanya untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati, Sarong-Kasmir saat melakasanakan kampanye terbatas di zona III Kota Komba yang sudah mencuat Komisi Pemilihan Umum Manggarai Timur.
Setelah konvoi keliling Kota Waelengga, Sarong-Kasmir menuju ke rumah Almarhum Frans Sadung di Kampung Kaju Karo untuk melakukan orasi dan misi dari calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
Sambut dengan Kepok Rongga
Sebelum melaksanakan ritual adat, dua wanita mengalungkan selendang kain songke kepada Sarong-Kasmir yang diapit lima pasukan berkuda. Sungguh unik dan langka.
Selanjutnya Tua adat Kelurahan Watunggene, Markus Bana Melakukan ritual kepok dengan bahasa Rongga.
Bana mengajak Sarong-Kasmir masuk ke kemah untuk melaksanakan orasi visi dan misi.
“Kami menyambut Sarong-Kasmir dengan pasukan berkuda dan ritual adat di pintu masuk rumah Almarhum Frans Sadung sebagai tempat kampanye. Kami sangat bangga dengan ketokohan Sarong-Kasmir yang maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur 2018-2018. Kami yakin pengalaman Frans Sarong yang sudah 32 tahun menjadi Wartawan Kompas mampu membawa perubahan di Manggarai Timur lima tahun kedepan, “jelasnya. // delegasi (tim / hermen)