SUMBA, DELEGASI.COM – Jemaat Klasis Wee Paboba diminta untuk tetap tenang dan selalu menjaga kerukunan umat walau turut berdukacita atas teror bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu(38/3/2021).
Demikian pesan moral Pdt. Yakub Malo Bili STh MPd selaku Ketua Klasis Wee Paboba Yarra yang juga adalah ketua yayasan pendidikan kristen palla (YAPENKRIS)dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya, ditengah keprihatinan merebaknya virus Corona ada saja pihak yang berusaha membunuh sesama.
“Sebagai gembala dan selaku warga bangsa saya mengutuk keras peristiwan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar.Seraya mendoakan korban luka”
“Saya meminta warga Jemaat dan umat Tuhan dimana saja berada untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa ini.Justru peristiwa yang terjadi ketika warga gereja merayakan jalan salib Kristus.Kita ditolong untuk makin mendekatkan diri pada Tuhan Yesus Kristus.perbanyk ibadah.Mantapkan pemahaman iman Kristen dan tetap berdoa,” tandas Pdt. Yakub Malo Bili
Ia menuturkan, para gembala dan segenap umat Tuhan di Klasis Wee Paboba Yarra, Palla menyatakan duka cita yang mendalam atas terjadinya ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kami melihat peristiwa ini menambah daftar panjang aksi teror di Indonesia,”.
“Saya dan segenap pelayan di klasis Wee Paboba Yarra serta umat gereja mengungkapkan dukacita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar, Minggu (28/3), pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di Indonesia,” ujar Pdt Yakub Malo Bili
Ia harap seluruh umat untuk tetap tenang dan yakin sepenuhnya bahwa masalah ini pasti diusut tuntas aparat terkait.
“Mari kita menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, doa kita buat masyarakat Makassar,” katanya.
//delegasi(hermen)