Berita  

Pemerintah Jepang dan PATRIA Dukung Wisata Hijau Untuk Indonesia

Avatar photo
Keterangan gambar dari kanan ke kiri: Samuel Henki Sigiro (Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Pendidikan, Riset, dan Teknologi), Ferdi Antonio (Wakil Ketua Umum Urusan Pendidikan, Riset, dan Teknologi), Kanasugi Kenji (Duta Besar Jepang untuk Indonesia), Agustinus Tamo Mbapa (Ketua Umum), Septyarini (Sekretaris Jenderal), dan Gabriel Goa (Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Hubungan Internasional). Foto: GG/War/Delegasi.com

JAKARTA-DELEGASI.COM–Dampak Pandemi Covid-19 selama lebih kurang dua tahun yang berimbas pada menurunnya pendapatan masyarakat, khususnya yang bergerak dalam bisnis pariwisata, yang kini mulai bergairah kembali seiring dengan trend menurunnya Pandemi, turut memberikan angin segar baru bagi dunia kepariwisataan Indonesia.

Respek dengan situasi krisis ekologi global ini, Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA) memandang perlu mengimplementasikan green energy dalam green tourism dengan mengajak Pemerintah Jepang dalam kerjasama ini.

“Misalnya, energi Surya digunakan sebagai penerang pada lokasi-lokasi wisata di Pulau Sumba,”ungkap Ferdi Antonio, Wakil Ketua Umum PATRIA Urusan Pendidikan, Riset dan Teknologi, dalam Rilis Pers yang diterima Redaksi Delegasi.Com, Senin, 21/08/2022, Malam.

Baca juga: Jelang Deklarasi, Jumlah Anggota PATRIA Terus Bertambah

Pasalnya, sebut Ferdi, Jepang terkenal sebagai negara yang punya teknologi maju dalam hal green energy dan green technology.

PATRIA berharap, Pemerintah Jepang bersedia mendukung PATRIA dalam pemberdayaan masyarakat melalui riset lapangan, transfer teknologi, dan edukasi.

Menanggapi tawaran PATRIA ini, Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, mengapresiasi dan sangat mendukung program tersebut.

Beliau menjelaskan,Jepang di era 1970-an juga pernah mengalami kerusakan lingkungan yang sangat parah, dimana sungai-sungai penuh dengan Sampah dan busa Sabun.

Baca juga: 1000 Days Fund: Waspada Jika Anak Pendek, Bisa Jadi Tanda Stunting

Namun, kini sungai-sungai bersih dan dipenuhi ikan, sehingga menjadi tempat berkumpul dan rekreasi bagi penduduk setempat,”ujarnya kepada Media.

Ia menambahkan, di Indonesia, Jepang juga banyak membantu proyek hijau, seperti budidaya Ikan di Sabang (Aceh), dan Biak (Papua).

Bahkan, Ikan yang dihasilkan dari budidaya tersebut diekspor ke Jepang.

Kenji juga contohkan bantuan program Pariwisata hijau di Danau Toba melalui Yayasan Toyota.

“Pemerintah Jepang siap memfasilitasi PATRIA untuk bermitra dengan organisasi maupun individu di negara Jepang,,”terang Duta Besar Kenji.

PATRIA sangat berkepentingan bekerjasama dengan pihak Jepang karena saat ini Nusa Tenggara Timur juga sedang diimplementasikan Laudato Si dengan mempromosikan Pulau Sumba sebagai Pulau Hijau (Green Island) untuk Pariwisata dan Energi di wilayah lainnya di Indonesia Timur.

Lebih lanjut, harapan ke depan, Pihak Jepang bisa berkolaborasi dengan PATRIA untuk mempromosikan Pariwisata Hijau dan Energi Hijau di Indonesia, khususnya Indonesia Timur.

PATRIA juga melalui Ketua Umum, Gustaf Tamo Mbapa, dan Waketum Urusan Pendidikan, Riset dan Teknologi, dr.Ferdi membicarakan secara serius soal kemungkinan beasiswa bagi kader-kader PATRIA yang tersebar di seluruh Indonesia untuk studi lanjutan ke Negeri Sakura.

“Kami siap bekerjasama dan mendukung program beasiswa untuk kader-kader PATRIA,”ujar Kenji, beri semangat.

Pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia pada Senin,22 Agustus 2022 di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta diikuti oleh Agus Tamo Mbapa, Septyarini (Sekjen), Ferdi Antonio,Samuel Henki Sigiro (Waksekjend Urusan Pendidikan, Riset dan Teknologi, serta Gabriel Goa (Waksekjend Urusan Hubungan Internasional.

Tak heran, Pariwisata menjadi salah satu primadona pemulihan ekonomi negara.

Melihat krisis ekologi global, Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA) memandang perlu untuk mengimplementasikan green energy dalam green tourism.

“Misalnya, energi Surya digunakan sebagai penerang pada lokasi-lokasi wisata di Pulau Sumba,”ungkap Fredi Antonio, Wakil Ketua Umum PATRIA Urusan Pendidikan, Riset dan Teknologi. (War/Delegasi.Com)

Komentar ANDA?