Kupang, Delegasi.Com- Pemerintah NTT melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan 1.255 ton benih jagung dan 945 ton padi kepada para petani untuk ditanam pada musim tanam 2018/2019.
Demikian, Kepala Dinas Pertanian NTT, Anis Tay Ruba, kepada wartawan di Kupang, Rabu (28/11).
Anis menjelaskan, bantuan benih jagung yang telah disalurkan itu berasal dari APBN dan APBD NTT. Untuk benih yang berasal dari APBN, jenis benih yang disalurkan adalah hibrida. Jumlah benih yang disalurkan untuk 65.000 hektar atau sebanyak 975 ton. Dimana setiap hektar membutuhkan benih sebanyak 15 kilogram (kg).
Sedangkan benih yang bersumber dari APBD NTT, lanjutnya, berjenis komposit. Benih yang disalurkan untuk ditanam pada lahan seluas 11.200 hektar atau sebanyak 280 ton. Setiap hektar membutuhkan 25 kg benih jagung. “Benih jagung komposit ini berasal dari penangkar di NTT, sehingga benih jagungnya adalah jagung lokal,” kata Anis.
Selain itu, lanjut mantan penjabat Bupati Ngada ini, pihaknya juga telah menyalurkan benih padi yang berasal dari APBN dan APBD NTT untuk ditanam pada lahan seluas 37.800 hektar. Rinciannya, benih yang berasal dari APBN untuk ditanam pada lahan seluas 35.000 hektar dan APBD NTT seluas 2.800 hektar. Setiap hektar membutuhkan 25 kg benih padi.
“Benih padi yang telah disalurkan itu berasal dari penangkar benih yang ada di provinsi ini. Benih jagung dan padi yang telah disalurkan itu diberikan untuk kelompok- kelompok tani yang telah terdaftar ,” ungkap Anis.
Pada kesempatan itu ia mendorong para petani untuk mengolah lahan untuk ditanam karena sudah memasuki musim penghujan. Para penyuluh atau petugas lapangan diminta melakukan pendampingan kepada para petani untuk memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsintan) yang telah disalurkan, seperti traktor besar dan traktor tangan.
“Benih jagung da padi yang telah disalurkan dan diterima, hendaknya dimanfaatkan secara maksimal agar ditanam pada waktunya,” pinta Anis. //delegasi(mario/hermen)
