Pemerintah Tetapkan Empat Super Destinasi Wisata Baru di Indonesia

Avatar photo
//Foto:FB

Jakarta, Delegasi.com  – Pemerintah pusat telah menetapkan 10 destinasi prioritas baru di Indonesia. Empat memang adalah destinasi super Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo (Pulau Komodo).

Dirilis kompas.com, Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kegiatan penyelesaiannya. Top Calendar of Event Pariwisata Nusa Tenggara Timur 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Kamis (7/6/2018), Menyukai kepala daerah di empat tujuan tersebut itu.

 

Wisatawan berpose dengan komodo dalam jarak aman yang ditentukan ranger.

Ranger TN Komodo, Sulaiman
Wisatawan berpose dengan komodo dalam jarak aman yang ditentukan ranger.

 

 

Pada kesempatan itu, Arief meminta Bupati Manggarai Barat, yang tidak hadir dalam menghabiskannya, agar serius mencari di Labuan Bajo.

“Bupati (Manggarai Barat) tidak boleh cuek. Kesempatan ini tidak akan terulang di daerah lain dan kamu itu dikasih oleh presiden. Pak asisten (Asisten II Setda Provinsi NTT Alexander Sena) tolong saling diingatkan lah,” kata Arief.

Turis tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2017).
Turis tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2017).

Menpar pun membandingkan dengan Danau Toba yang dikelola secara baik oleh pemerintah daerah di Sumatera Utara.

“Di danau Toba, Bandara Silangit sudah berstatus internasional. Tol dari Bandara Kualanamu Medan sampai ke Danau Toba sudah dibangun dan melintasi sejumlah kabupaten dan itu sudah maju pesat,” katanya.

 

“Poin saya itu maksudnya harus dimanfaatkan, karena waktunya pendek. Pak Jokowi yang sekarang menjabat hingga 2019 nanti dan semoga terus. Banyak sekali pejabat yang ke Labuan Bajo dan kita tidak dapat apa-apa. Kalau tidak dimanfaatkan ya tentunya akan rugi,” sambungnya.

 

Arief juga meminta dukungan semua pihak agar Bandara Komodo di Labuan Bajo bisa menjadi bandara internasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya (putera daerah Kabupaten Manggarai, NTT) bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu (kanan) di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Menteri Pariwisata Arief Yahya (mengenakan busana daerah Kabupaten Manggarai, NTT) bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu (kanan) di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Jika telah naik status menjadi bandara internasional, lanjut Menpar, dipastikan arus kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara bisa meningkat pesat.Arief mengatakan, Pemkab Manggarai Barat menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 500.000 orang.

Jika status bandara telah berubah, maka jumlah wisatawan yang dilewatkan akan melampaui target.

“Perlu diikuti semua pihak. Jika ada warga yang tanahnya kena, maka kita tolong agar bisa membantu demi kepentingan umum dan juga Bandara Komodo bisa menjadi bandara internasional,” tutupnya .//delegasi(ko,pas.com)

Komentar ANDA?