Hukrim  

Pemicu Kericuhan Jayapura Versi Polisi

Avatar photo
Jayapura, Papua. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

JAKARTA, Delegasi.Com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan tujuan demo mahasiswa di Universitas Cenderawasih, Jayapura.

Mahasiswa menuntut pihak kampus membangun posko penampungan para eksodus mahasiswa dari luar Papua yang kembali ke kampung halaman.

“Mereka bermaksud mendirikan posko penampungan bagi mahasiswa yang pulang dari luar Papua, dan melakukan aksi lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (23/9), dirilis CNN Indonesia.

Dedi menjelaskan, sekitar 100-300 mahasiswa telah menduduki kampus Uncen Abepura sejak pukul 03.00 WIT. Saat ini ratusan personel kepolisian masih berjaga di depan kampus

Dedi menjelaskan dialog antara aparat keamanan dengan mahasiswa dan pihak kampus sudah dilakukan. Saat ini situasi sudah kondusif.

“Sudah berhasil dinegosiasi atas permintaan rektor dan saat ini para mahasiswa yang menduduki Uncen sudah diangkut untuk meninggalkan kampus,” tuturnya.

Dari Jayapura, Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja membenarkan bahwa ratusan mahasiswa yang eksodus ingin mendirikan posko.

“Mereka ini adalah mahasiswa luar Papua yang tanpa izin dari Uncen mau mendirikan posko mahasiswa dan itu tidak dibenarkan,” tegas Rudolf, Senin (23/9) siang dikutip dari Antara.

Namun demikian, sambung Rudolf, aparat kepolisian dibantu Brimob BKO Nusantara membubarkan mereka.

“Jadi, kita bubarkan mereka supaya tidak jadi posko dan perkuliahan di Uncen tidak macet. Nah, kami melakukan pendekatan negosiasi supaya persoalan ini tidak jadi keuntungan bagi mereka,” katanya.

Blokade jalan dibuka

Sementara itu, blokade yang dilakukan di Jalan Raya Abepura-Padang Bulan kini telah dibuka. Lalu lintas yang menghubungkan kabupaten dengan kota Jayapura berangsur normal.

Sebelumnya, ruas jalan provinsi itu diblokade oleh aparat keamanan karena adanya demonstrasi sekelompok mahasiswa yang eksodus dari kota studi di luar Papua.

Dilansir dari Antara, tak jauh dari jembatan penyeberangan Kampus Uncen, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja didampingi sejumlah pejabat Polri rapat dengan sejumlah dekan dan dosen Uncen.

Diperkirakan mantan Kapolda Papua Barat itu tengah berdiskusi bagaimana menangani para mahasiswa yang eksodus tersebut. Sementara itu, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Jeremias Rontini mengarahkan personel untuk membantu membuka akses jalan tersebut.

Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Jerry HT Simatupang bersama personelnya membantu penjagaan dan pengamanan situasi.
//delegasi(*/hermen jawa)

Komentar ANDA?