Larantuka,Delegasi.Com— Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) saat ini sedang memprioritaskan pembangunan pasar rakyat menuju konsep pasar modern.
Bupati Flotim, Antonius H. Gege Hadjon, sampaikan ini dalam sambutannya ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Waiwadan, di Desa Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Senin (7/10/2019).
Pembangunan pasar rakyat Waiwadan menelan dana Rp4 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan RI TA. 2019.
Anggaran tersebut terinci dalam beberapa kegiatan antara lain, pembangunan fisik pasar sebesar Rp3.722.850.000, Pengawasan sebesar Rp100.000.000 dan anggaran administrasi dan lainnya sebesar Rp130.000.000.
Proyek pasar Waiwadan ini pengerjaanya memakan waktu 90 hari kelender terhitung sejak 21 September sampai 20 Desember 2019.
Anton mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah membangun Pasar Inpres Larantuka, Waiwerang Adonara Timur, juga akan membangun Pasar Wulanggitang.
Pembangunan pasar ini diprioritaskan mengingat keberadaan pasar sangat mendukung perekonomian, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Flotim.
Pembangunan Pasar Waiwadan dimaksudkan untuk menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu. Karena itu dibutuhkan kondisi pasar yang nyaman bagi para pedagang dan pembeli.
“Pemerintah Kabupaten Flotim ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli,” ujar Anton.
Ia berharap, para pedagang yang akan menempati los pasar itu dapat merawat dan menjaga kebersihan pasar agar tercipta suasana yang nyaman dan aman serta tercipta hubungan interaktif yang baik antara penjual dan pembeli di lingkungan Pasar Waiwadan.
Anton menambahkan, Pasar Waiwadan, selain dilengkapi dengan kios, lapak jualan, ruang pengelola pasar, ruang frezer, rumah potong hewan, rumah sampah, juga akan dilengkapi ruang mushola, ATM serta sarana tambahan lainnya.//Delegasi.Com (*/BBO)
Kerja Sama dengan Pemkab Flores Timur