Ekbis  

Pemkab Sikka Galang Gerakan Tanam Pangan Lokang Hadapi Resesi Ekonomi Global

Avatar photo
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo,S.Sos, M.Si dan Wakil Bupati Sikka,Romanus Woga melakukan  panen sorgum di areal seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Rehin Dunan yang berlokasi di Desa Paubekor, Kecamatan Koting, Selasa (9/6/2020). //Foto: delegasi.com(hms Pemkab Sikka)

MAUMERE, DELEGASI.COM – Menghadapi resesi ekonomi global akibat pandemik Corona Virus, dan kekeringan yang melanda sebagian walayah di Kabupaten Sikka, Pemerintah gencar membangun ketahanan pangan lokal untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Untuk kebijakan jangka pendek menghadapi gagal panen dan kekeringan Pemerintah menyiapkan beras
52 ton lebih, yang sedianya hari ini (Senin, 15/6/2020) yang  disiapkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka proses untuk pencairan.

“Bantuan ini hanya untuk jangka pendek, kan hanya untuk pemulihan saja, seperti bantu beras dan sembako,” kata Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan kabupaten Sikka, Awales Syukur, S. Sos, M.Th, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 15/6/2020.

Jangka pendek ya intervensi bantuan beras dan atau bantuan 9 bahan pokok, untk bantuan 9 bahan pokok tu sudah melibatkan sektor terkait, senantiasa kembangkan juga pangan pokok sumber protein seperti kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang kayu/wuek ai, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

Selain itu, ada kebijakan jangka panjang itu dengan memotivasi petani untk mengembangkan tanaman pangan lokal yang sesuai agroklimat Kabupaten Sikka seperti shorgum/watar, jewawut/wetan, jali/lele ho’on, ubi-ubian seperti rose, ubi hura/ ubi kelapa, tuka/ubi tatas, ubi kayu, jangka menengah melaui pengembangan pekarangan yg berkelanjutan.

“Untuk lahan kering kalau di sentra-sentra produksi padi sawah, kita perkuat kelompok-kelompok lumbung pangan yang sudah diintervensi oleh pemerintah sehingga dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga stock pangan (beras) ditingkat poktan dan atau tingkat desa tu tetap tersedia.

Selain perkuat kelompok-kelompok lumbung pangan yang sudah ada juga kita lakukan penumbuhan kelompok-kelompok lumbung pangan yg baru.

Pemerintah juga memotivasi petani harus punya lumbung Rumah Tangga, untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.

//delegasi(*/ger wisung)

Komentar ANDA?