Sosbud  

Pemkot Kupang Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga

Avatar photo
SALURKAN AIR -- BPBD Kota Kupang salurkan air bersih gratis kepada warga di Kelurahan Nunhila, Jumat (16/10). //Foto: Pos Kupang

KUPANG. DELEGASI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mulai menyalurkan bantuan air bersih Pemerintah Kota Kupang kepada warganya. Bantuan air bersih gratis ini diberikan kepada 2.100 KK yang ada di 51 kelurahan.

Kepaka Pelaksana BPBD Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (16/10), mengatakan tadi pagi BPBD telah menyalurkan air bersih gratis secara perdana di RT 2, 4, 7 dan 17 Kelurahan Nunhila,dilansir Pos kupang.com.

Kemudian dengan kekuatan empat armada milik BPBD, air bersih hari ini juga disalurkan di kelurahan Nefonaek, Oesapa Barat dan Lasiana. Besok dan seterusnya BPBD akan terus menyalurkan air bersih di 51 kelurahan dengan data verifikasi dari masing-masing kelurahan.

“Rata-rata warga tidak punya bak penampung sehingga disepakati salah satu yang punya bak penampung bisa dipakai lima sampai 10 kk dalam satu RT. Seperti di Nunhila, satu RT ada 8 sampai 10 KK yang menggunakan air gratis ini,” tuturnya.

Lanjutnya sesuai data yang diperoleh BPBD akan mendistribusikan air bersih di kelurahan lainnya. Bantuan air bersih ini telah dilakukan Pemerintah Kota Kupang yang disalurkan BPBD Kota Kupang sejak tahun lalu. Karena saat musim kering warga kota mengalami kesulitan memperoleh air bersih. Sehingga pemerintah kota mengantisipasinya dengan menyuplai air bersih untuk masyarakat menggunakan anggaran perubahan senilai Rp 1 miliar. Dana ini dipakai untuk pengadaan tandon, penyangga dan air bersih untuk dipakai wargai.

“Karena rata-rata warga tidak mempunyai bak penampung atau bak umum. Maka kami siapkan tandon 50 ton kepada masyarakat agar bisa dipakai secara umum. Kami sudah melihat di masing- masing titik untuk dipakai bersama oleh 10 KK. Tandon ini kami akan suplay dan juga bekerja sama dengan tanki-tanki umum untuk bisa membantu menyalurkan air. Karena debit air yang menurun, harus menunggu satu sampai satu setengah jam untuk mengantri mendapatkan air. Jadi menunggu lama, padahal normalnya satu tanki melayani empat kali tapi agak sulit,” tuturnya.

Ia menyampaikan dalam pendistribusian air gratis ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama 500 tanki dan tahap kedua 1600 tanki yang disalurkan dalam dua bulan hingga Desember 2020.

Air ini, kata Maxi, diberikan kepada warga yang betul-betul membutuhkan. “Saya akan terus memantau, jangan sampai air ini diberikan tidak tepat sasaran. Karena ini diberikan pada warga yang betul-betul susah,” ujarnya.

//delegasi (PK)

 

Komentar ANDA?