DELEGASI.COM – Sebuah perisitiwa mengerikan terjadi di Amerika Serikat.
Kasus itu ditangani Departemen Kepolisian New Boston. Peristiwa itu adalah pembunuhan seorang teman terhadap temannya.
Ternyata pelaku pembunuhan adalah Taylor Parker, 27, yang berteman dengan korban.
Taylor Parker, yang kini ditahan di Oklahoma setelah ditangkap di rumah sakit Jumat lalu atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan penculikan.
“Penyelidikan awal menunjukkan seorang anak yang belum lahir telah dikeluarkan dari tubuh korban,” menurut siaran pers Departemen Kepolisian New Boston yang dikutip tribun-medan.com dan tribunmedan.id dari People.
Diperkirakan korban hamil delapan setengah bulan akan melahirkan bulan depan.
Namun hingga kini belum terungkap motif pembunuhan dan penculikan yang dilakukan Taylor Parker.
Agen Khusus Investigasi Oklahoma State Bureau of Investigation (OSBI) Chad Dansby mengatakan Taylor Parker melaju kencang saat dihentikan polisi.
“Dia mengaku baru saja melahirkan dan bayinya tidak bernapas,” katanya kepada People.
Parker dan bayinya dilarikan dengan ambulans ke Rumah Sakit Memorial McCurtain di Idabel, Oklahoma.
Dansby mengatakan staf rumah sakit curiga ketika Taylor Parker menolak untuk diperiksa oleh dokter.
“Kami diberitahu itu, jadi saya membujuknya untuk mengizinkan pemeriksaan dokter.
Akhirnya dia memberi tahu kami, bayi itu bukan bayinya.
Dansby mengatakan, selama wawancara dengan Parker, dia dan polisi di Idabel bisa mendapatkan alasan yang cukup untuk menahannya.
“Dia membuat beberapa pengakuan,” katanya. Bayi malang yang bakal diberi nama Braxlynn Sage meninggal di rumah sakit.
Taylor Parker akhirnya ditangkap Polisi Idabel dan OSBI di rumah sakit.
Selasa (13/10/2020, Taylor Parker dihadirkan di Pengadilan Distrik McCurtain County.
Lalu dipindah ke Texas atas sangkaan dua kasus pembunuhan dan satu kasus penculikan.
Taylor Parker ditahan di penjara Kota Idabel sebelum dipindah ke Texas.
Saat diwawancari Fox News, Senin (12/10/2020), Jessica memperkirakan seyogianya putriny akan melahirkan 10 November 2020.
Polisi mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa bayi yang belum lahir telah dikeluarkan dari tubuhnya.
Jessica adalah orang pertama yang menemukan putrinya setelah dibunuh.
“Kami hanya ingin bayi kami yang cantik dikenang dan dikenal karena sosoknya yang luar biasa dan agar orang-orang melihatnya, dia tidak pantas menerima ini,” kata ibunya.
Awal musim panas ini, Agustus lalu, Reagan Hancock, ibu bayi putri tiga tahun bernama Kynlee, mengumumkan di Facebook bahwa dia mengharapkan seorang “bayi perempuan manis” bernama Braxlynn Sage, November ini.
some of you know, some of you dont… but we are having another SWEET BABYGIRL come november the 10th (give or take). She already acts like her daddy & big sister. We cannot wait for our Braxlynn Sage to be here.Daddy is definitely out numbered
Dia sudah bertingkah seperti ayah & kakak perempuannya. Kita tidak sabar menunggu Braxlynn Sage kita ada di sini.
Ayah pasti kalah jumlah.”
Situs donasi PayPal yang menggalang donasi untuk bagi suami korban Homer dan putri mereka, Reagan Hancock dan Taylor Parker adalah teman.
“Reagan Hancock dan bayinya yang belum lahir dibunuh dengan egois oleh seseorang yang dianggap Reagan sebagai teman,” tulis akun itu.
“Kami mencoba mengumpulkan uang untuk Homer dan putri mereka.
Mari berdonasi dan mengumpulkan cukup uang untuk menghilangkan stres Homer untuk setiap dan semua pengeluaran yang akan terjadi.”
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Setelah Bunuh Temannya yang Tengah Hamil Tua, Janin Korban Diambil padahal Pelaku Teman Korban.
//delegasi(PK)