Peringati Hari Guru, DPD NasDem Flotim Kunjungi SMAN 1 Adonara Tengah

Avatar photo
ewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Flores Timur, Rabu (25/11/2020) melakukan kunjungan bersama jajaran pengurus ranting Kecamatan AdonaraTengah. Kunjungan mendadak dan bertepatan hari guru ini menurut Albert Sinour Ketua DPD NASDEM FLOTIM bertujuan hendak melihat dan mendengar langsung apa yang sedang dialami lembaga pendidikan ini. //foto: Pos Kupang

LARANTUKA, DELEGASI.COM – Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Partai NasDem Kabupaten Flores Timur, Rabu (25/11/2020) melakukan kunjungan bersama jajaran pengurus ranting Kecamatan AdonaraTengah.

Kunjungan mendadak dan bertepatan hari guru ini menurut Albert Sinour Ketua DPD NasDem Flotim bertujuan hendak melihat dan mendengar langsung apa yang sedang dialami lembaga pendidikan ini.

 

Albert Sinour dalam diskusi mengaku sangat prihatin dengan kondisi sarana prasarana sekolah yang menjadi satu satunya SMA di Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara tersebut.

Dalam pertemuan itu beliau berjanji untuk meneruskan aspirasi lembaga hingga ke pemerintah.

Ketua DPD NasDem yang juga jebolan SPG Podor dan pernah menjadi guru ini sangat kagum dengan para peserta didik dan para gurunya yang begitu semangat walaupun kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan.

“Moment memperingati hari guru ini tidak biasanya dilakukan semua sekolah apalagi di musim pandemi ini. Di sini guru dan siswa begitu semangat,” tambah Albert.

Dia menambahkan terkait sekolah ini sampai sekarang kondisinya belum menunjukkan perubahan dari kondisi fisiknya sehingga kami melalui pintu ini merasa perlu untuk mengambil bagian demi pembangunan pendidikan dan SDM di wilayak kita.

Seperti diketahui kedatangan rombongan ini para guru dan siswa sedang melaksanakan acara kebersamaan untuk memperingati Hut PGRI dan Hari Guru Nasional yakni penyematan sunting, pemotongan kue ulang tahun dan pemberin kado.

Kepala SMAN 1 Adonara Tengah Maksimus Mamung Gesi menyampaikan terimakasih kepada rombongan pengurus partai NASDEM Flores Timur karena dengan kemauan sendiri untuk hadir dan mendengar langsung apa yang sedang dialami di sekolah yang dipimpinnya.

“Harapan kami bersama dari dewan guru, komite sekolh serta seluruh masyarakat Adonara Tengah agar pemerintah lebih serius memperhatikan kami,” terang Maksi.

Untuk diketahui sekolah ini sudah berjalan memasuki 7 tahun namun perhatian pemerintah belum selayaknya. Masih ada keterbatasan RKB semi permanen darurat 6 rombel yang masih dalam proses pembangunan serta ruang guru, ruang kepala sekolah serta ruang laboratorium juga belum ada sampai dengan saat ini.

//delegasi(PK)

Komentar ANDA?